East Ventures

Share

10 Januari, 2023

Insights

Sentimen Positif Investor dan Peluang Investasi bagi Startup non-Jakarta

Berdasarkan data Tech in Asia, jumlah pendanaan yang mengalir ke startup sepanjang 2022 melampaui rekor sebelumnya yang terjadi pada tahun 2021. Ada total 254 kali pengumuman pendanaan dilakukan sepanjang 2022.

Walaupun jumlah pengumuman pendanaan meningkat, total nilai investasi ke startup di Indonesia justru mengalami penurunan.

Total nilai investasi yang terhimpun per 15 Desember 2022 sebesar US$3,7 miliar (sekitar Rp57,76 triliun), turun 67,4 persen dibanding perolehan sepanjang 2021 yaitu US$11,35 miliar (sekitar Rp177,18 triliun).

Terlepas dari naik turunnya nilai serta jumlah pendanaan, sentimen positif terhadap startup lokal serta investasi di beragam vertikal berpotensi terus terjadi.

Dokumentasi Tech in Asia

Dokumentasi Tech in Asia

Optimisme investor

Desember lalu, General Partner dari Hustle Fund Elizabeth Yin berpendapat ada banyak investor yang menanti di “pinggir lapangan” pada awal 2023.

Hal itu terjadi karena diprediksi ada banyak startup berebut mencari dana segar pada 2023, apalagi jika dalam jangka 6 bulan sebelumnya perusahaan terkait gagal melakukan efisiensi besar-besaran.

Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, pihaknya masih optimistis dengan iklim investasi startup teknologi di Asia Tenggara. Menurutnya, meski situasi perekonomian terlihat kurang positif bukan berarti sama sekali tidak ada modal bagi aktivitas pendanaan dan investasi di pasar.

Willson berkata modal untuk investasi masih tersedia di lapangan, namun penyalurannya akan semakin selektif. Oleh karena itu, East Ventures akan bekerja sama dengan perusahaan portfolio untuk memetakan situasi agar tetap fokus dan berhati-hati mengelola pengeluaran.

Willson masih percaya dengan potensi dari geliat ekonomi digital di Indonesia. “Tren tahun ini tidak hanya akan berpusat pada e-commerce saja. Sektor lain, seperti fintech dan D2C juga akan terus bertumbuh di 2023,” kata Willson kepada Tech in Asia.

Berdasarkan riwayat pengumuman pendanaan yang dikumpulkan Tech in Asia, investasi East Ventures pada 2022 sebagian besar dilakukan di vertikal e-commerce (meliputi produk D2C, marketplace, social commerce), layanan profesional, dan logistik.

Prediksi adanya sentimen positif dalam hal pendanaan startup sepanjang 2023 diperkuat fakta bahwa sejumlah dana kelola investasi belum mengalir ke startup hingga akhir 2022. Dana kelola yang dimaksud antara lain:

  • Dana kelolaan East Ventures dengan nilai total US$550 juta (sekitar Rp8,59 triliun).
  • Sinar Mas Urban Gateway Fund untuk startup enabler konsep kota pintar.
  • Merah Putih Fund (Dana kelolaan BRI Ventures, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia dan BNI Modal Ventura senilai US$300 juta [sekitar Rp4,68 triliun])

dan lainnya.

Nilai total dana kelolaan di atas diperkirakan mencapai US$800 juta (sekitar Rp12,5 triliun) lebih, dan startup Indonesia berpeluang memperoleh aliran modal dari sana terutama pelaku usaha di sektor yang berhubungan dengan fokus dana kelola terkait

***

Artikel selengkapnya di Tech in Asia, 9 Januari 2023.