East Ventures – Digital Competitiveness Index 2021

Transformasi Ekonomi Digital Indonesia yang Kian Pesat

Laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2021 merupakan hasil riset East Ventures yang menilai kondisi ekonomi digital di Indonesia, meliputi kekuatan dan kelemahan tiap wilayah untuk memberikan gambaran besar potensi yang dimiliki negara.

Edisi 2021

Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi digital negara secara signifikan, dengan tingkat penetrasi internet mencapai 73% di 34 provinsi dan 25 kota besar di Indonesia.

Sebagai negara kepulauan, adopsi dan pengembangan teknologi digital di Indonesia berlangsung secara unik dan terfragmentasi. Ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta kesenjangan infrastruktur yang besar antara Pulau Jawa—yang paling padat penduduk—dan pulau-pulau besar lainnya menjadi tantangan utama untuk menutup jurang kesenjangan digital yang ada.

Tema Sorotan di Indonesia yang Meliputi Akselerasi Digital

TIK

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Pondasi utama dalam membangun ekosistem digital yang mendukung penguatan ekonomi digital Indonesia.

Mendorong pertumbuhan ekonomi digital

Sektor TIK menjadi salah satu penggerak utama pemulihan ekonomi nasional, termasuk yang tumbuh paling cepat berdasarkan PDRB, dan diperkirakan akan terus berkembang.

Pentingnya investasi TIK

Tingginya adopsi digital mendorong sektor TIK untuk terus tumbuh demi memenuhi permintaan. Berdasarkan survei EV-DCI 2022, hampir 80% startup dan korporasi di Indonesia menjadikan investasi di sektor TIK sebagai prioritas utama.

Portofolio Terkait

Warung Pintar

Perusahaan teknologi mikro-retail yang membantu digitalisasi pelaku usaha warung demi meningkatkan kesejahteraan dan literasi digital masyarakat.

“Di antara agenda implementasi ”Making Indonesia 4.0″ yang terkait dengan digital adalah membangun infrastruktur digital nasional, membangun ekosistem inovasi, dan menerapkan insentif investasi teknologi. Kami juga mengeluarkan peraturan mengenai penilaian tingkat kesiapan perusahaan untuk bertransformasi menuju industri 4.0.”

Agus Gumiwang Kartasasmita

Menteri Perindustrian

E-commerce

Mengalami pertumbuhan luar biasa seiring meningkatnya jumlah konsumen baru yang berbelanja secara online. Kini siap menjadi katalis pertumbuhan ekonomi digital.

Melanjutkan pertumbuhan

Kunci dari keberlanjutan e-commerce bisa dicapai dengan meningkatkan inklusi pelaku UMKM serta dukungan pemerintah dalam memperluas adopsi digital.

Potensi yang belum tergarap

Segmen B2B e-commerce Indonesia masih tertinggal dan menyimpan peluang besar. Pangsa pasarnya baru mencapai 27% dari total pasar e-commerce—masih jauh dibanding negara tetangga (Reogma, 2020).

Portofolio Terkait

Sociolla

Sociolla, e-commerce kecantikan dan perawatan diri terkemuka di Indonesia, mengalami peningkatan transaksi online sebesar 50% di tengah pandemi. Pandemi telah mempercepat pergeseran dari belanja offline ke online karena masyarakat Indonesia semakin bergantung pada penggunaan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

SIRCLO

Penyedia teknologi e-commerce terkemuka yang mendukung bisnis untuk berjualan online lewat solusi all-in-one.

“Jumlah UMKM yang telah digitalisasi mencapai 16,4 juta per Januari 2022, meningkat 105% dari jumlah UMKM sebelum pandemi sebesar 8 juta.”

Teten Masduki

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM)

Logistik

Pertumbuhan Indonesia di sektor logistik diproyeksikan akan terus meningkat didukung oleh pertumbuhan industri digital yang luar biasa.

Sektor yang menjanjikan

Sejak awal pandemi pada Maret 2020, sektor logistik mencatat pertumbuhan PDRB sebesar 25.1% pada Q1 2021, dan pertumbuhan pesat lainnya sebesar 5.0% pada Q4 2021.

Perubahan perilaku konsumen

Pandemi telah mengubah perilaku konsumen dimana banyak yang beralih ke solusi online untuk membeli kebutuhan sehari-hari sehubungan dengan pemberlakuan pembatasan mobilitas.

Portfolio Terkait

Waresix

Platform logistik digital seperti Waresix bertujuan untuk menghubungkan ribuan pulau Indonesia dan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur di seluruh nusantara, karena infrastruktur digital dan fisik perlu bersinergi.

“Di ekosistem logistik ini banyak pemilik truk, pengemudi truk, atau transporter yang melakukan pengiriman dan mereka adalah pahlawan bagi perekonomian. Kami ingin meningkatkan standar kehidupan para pengemudi dengan menyediakan akses ke infrastruktur digital, asuransi, dan berbagai layanan lainnya untuk meningkatkan ekosistem transporter kami.”

Andree Susanto

CEO of Waresix

Kesehatan

Startup healthtech telah memfasilitasi transformasi digital perawatan kesehatan dengan memperkenalkan solusi baru untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Peluang Investasi yang Menjanjikan

Masa pandemi mendorong kesadaran dan urgensi untuk mereformasi sistem kesehatan menjadi lebih tangguh. Pasar kesehatan digital di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan.

Masa Depan Layanan Kesehatan

Ekosistem kesehatan digital di Indonesia menunjukkan potensi yang menjanjikan, dengan banyaknya pelaku yang menyediakan layanan terintegrasi, tidak hanya di bidang telemedicine, tetapi juga sektor-sektor lain, perbaikan sistem, dan lain-lain.

Portofolio Terkait

Nalagenetics

Nalagenetics telah aktif berkontribusi melakukan upaya penanggulangan COVID-19 dengan menciptakan alat tes dan bekerja sama dengan LSM lokal untuk meluncurkan aplikasi COVID-19 Likelihood Meter 2.0.

Bicarakan.id, Riliv

Startup kesehatan mental seperti Bicarakan.id dan Riliv menyediakan layanan konsultasi daring dengan psikolog dan terapis. Selain membantu mereka yang terdampak pandemi, layanan ini turut berkontribusi dalam mengurangi stigma seputar kesehatan mental di Indonesia.

“Dengan standarisasi data kesehatan dan menciptakan beberapa platform, baik obat-obatan, vaksinasi, rumah sakit, maupun laboratorium, kami berharap para startup dapat berkembang secara kreatif dengan memanfaatkan platform tersebut. Pesan saya untuk para startup adalah jangan hanya fokus pada teknologi informasi kesehatan, tetapi juga pada bioteknologi kesehatan.”

Budi G. Sadikin

Menteri Kesehatan

Pendidikan

Pendidikan memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan keterampilan dan talenta yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bisnis dan perekonomian.

Pasar yang Potensial

Sebanyak 25% dari populasi Indonesia berada pada usia sekolah, dan 69% lainnya merupakan usia produktif. Ini menunjukkan bahwa sektor edutech memiliki pasar yang sangat luas, baik untuk pendidikan dasar hingga menengah (K1–K12) maupun kursus daring terbuka (open online courses).

Meningkatkan Inklusivitas

Kolaborasi lintas pemangku kepentingan, termasuk institusi pendidikan, industri, startup edutech, lembaga riset, dan pemerintah perlu terus didorong. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan kursus daring terbuka berskala besar (massive open online courses / MOOC) untuk meningkatkan inklusivitas pendidikan dan program peningkatan keterampilan (upskilling).

Portofolio Terkait

Ruangguru

Ruangguru, perusahaan EduTech terbesar di Asia Tenggara, mencatat pertumbuhan pengguna sebesar 46% hingga mencapai 22 juta pengguna di Indonesia pada tahun 2020. Startup ini meluncurkan berbagai inisiatif, termasuk memberikan akses kepada guru ke lebih dari 250 modul pelatihan gratis, yang telah dimanfaatkan oleh lebih dari 200.000 guru sepanjang tahun tersebut.

“Perkembangan industri digital telah mengubah kebutuhan akan tenaga kerja. Oleh karena itu, kita memerlukan terobosan nyata. Kami menginisiasi dua program. Baparekraf Developer Day, sebuah acara untuk meningkatkan kapasitas kemampuan para pengembang aplikasi. Baparekraf Digital Talent adalah Program Upskilling untuk para Talenta Digital Kreatif sebagai inisiatif pemerintah untuk mengembangkan dan meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif.”

Sandiaga Salahuddin Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Financial Technology

Diversifikasi layanan keuangan digital telah mempercepat inklusi dan akses keuangan secara merata di seluruh nusantara.

Industri fintech telah berkembang pesat

Industri fintech telah berkembang pesat. Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi, dengan 26% dari total investasi fintech di ASEAN (laporan Fintech in the ASEAN 2021 oleh UOB, PwC Singapore, dan SFA).

Pembayaran Digital

Transaksi uang elektronik (e-money) meningkat 59%, dari Rp22 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp35,1 triliun, berdasarkan data Bank Indonesia.

Layanan P2P Lending

Layanan pinjam-meminjam berbasis teknologi (peer-to-peer lending) menunjukkan pertumbuhan pesat selama pandemi. Jumlah akun peminjam meningkat 287% menjadi 71,8 juta akun dalam periode 2019–2021. Proporsi pinjaman produktif terhadap total penyaluran juga meningkat dari 42,5% menjadi 63,2% (Januari–November 2021), menurut data OJK.

Promosi pinjaman produktif

Proporsi pinjaman produktif terhadap total penyaluran meningkat dari 42,5% menjadi 63,2% pada Januari hingga November 2021. Kenaikan ini mencerminkan tingginya kebutuhan pembiayaan untuk pengembangan aktivitas usaha.

Manajemen Kekayaan (WealthTech)

Pemanfaatan teknologi manajemen kekayaan juga meningkat seiring dengan keinginan masyarakat untuk menambah penghasilan. Jumlah investor pasar modal naik sekitar 93%, sedangkan investor reksa dana meningkat sekitar 115% pada tahun 2021, menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Portofolio Terkait

Xendit

Xendit adalah perusahaan fintech Indonesia yang menyediakan infrastruktur pembayaran untuk Indonesia. Xendit memproses pembayaran, membantu marketplace menyederhanakan pembayaran, mengirim pembayaran dan pinjaman, mendeteksi penipuan dan membantu bisnis tumbuh secara eksponensial. Xendit melayani dengan menyediakan API kelas dunia dan antarmuka dasbor yang memudahkan prosesnya.

Bibit

Bibit merupakan platform investasi yang membantu para investor dengan teknologi Robo Advisor-nya, untuk menyarankan portofolio reksa dana yang paling sesuai dengan profil risiko pengguna, sehingga investasi menjadi lebih mudah. Bibit juga menyediakan dengan jumlah investasi awal yang terjangkau bagi para investor, yaitu Rp10.000 (personal) dan Rp100.000 (dengan robo-advisor) untuk reksa dana.

“Kita telah melihat bagaimana dulunya UMKM, pedagang, dan startup yang berpikir sangat tradisional tentang bentuk pembayaran, baik metode maupun integrasinya. Sekarang, semuanya telah berubah, sehingga lebih mudah untuk membangun bisnis.”

Moses Lo

CEO & Co-founder of Xendit

Pariwisata

Pandemi COVID-19 menciptakan lanskap bisnis yang sepenuhnya baru dan mendorong terjadinya perubahan yang besar dalam industri pariwisata, seiring dengan perubahan perilaku konsumen.

Kebutuhan akan ketangkasan

Pariwisata merupakan sektor penting yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Namun, sektor ini menjadi salah satu yang paling terdampak akibat menurunnya permintaan selama pandemi.

Menghidupkan kembali perjalanan

Kehadiran agen perjalanan daring (online travel agencies / OTA) berkontribusi signifikan dalam meningkatkan promosi dan keterlibatan wisatawan domestik maupun mancanegara. Penjualan dari perantara perjalanan tumbuh sebesar 30% atau senilai Rp59,878 miliar pada tahun 2021, sementara penjualan OTA meningkat 53% atau Rp83,674 miliar.

Portofolio Terkait

Traveloka

Ketangguhan Traveloka membuktikan kemampuannya melewati megashift dalam industri. Perusahaan ini bertindak sigap dan terus mendorong inovasi yang berkontribusi terhadap percepatan ekonomi digital.

“Salah satu strategi bisnis yang disiapkan Traveloka, sebelum ekonomi benar-benar pulih adalah Traveloka akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memperluas produk dan layanan kami, sejalan dengan komitmen Traveloka sebagai lifestyle superapp untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dan aspirasi masyarakat di Asia Tenggara.”

Caesar Indra

President of Traveloka

Para pemimpin berpandangan positif terhadap masa depan Indonesia

Indonesia yang Lebih Setara

Skor indeks daya saing digital Indonesia meningkat 4,13 poin dibandingkan dengan EV-DCI 2020. Nilai median dari 34 provinsi juga mengalami peningkatan, yang berarti daya saing digital telah merata antar provinsi meskipun iklim dan ekosistem digital masih berpusat di provinsi-provinsi di Pulau Jawa.

Unduh laporan EV-DCI 2021 untuk melihat peringkat lengkapnya

Lihat perkembangan pilar daya saing digital dan sektor-sektor yang berkontribusi dalam membangun ekonomi digital di seluruh wilayah Indonesia.

Berita & informasi

Dapatkan wawasan dan berita terbaru dari ekosistem East Ventures.