Pelayanan kesehatan Indonesia di masa depan: Transformasi digital, pencegahan penyakit, dan deteksi dini

Sektor layanan kesehatan di Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam satu dekade terakhir. Hal ini telah membuka akses terhadap pendanaan melalui keberhasilan BPJS Kesehatan dan reformasi yang berhasil diimplementasikan melalui Omnibus Law UU Kesehatan yang akan kita lihat di tahun-tahun mendatang.

Mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia dengan dekarbonisasi

Perubahan iklim telah menjadi hal besar yang memerlukan perhatian dan komitmen internasional, terutama dengan adanya cuaca ekstrem seperti musim kering yang panjang, gelombang panas, hujan lebat, banjir, dan tanah longsor yang terjadi di seluruh dunia. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tidak luput dari dampak ini. Kenaikan permukaan laut juga mengancam wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dimana hal tersebut berakibat pada kualitas tangkapan ikan, hasil pertanian, dan sumber daya air.

5 Strategi kunci dalam transformasi agritech di Asia Tenggara

The agritech sector in Southeast Asia is at the forefront of addressing some of the most pressing challenges facing global agriculture today. During East Ventures Summit 2024, we brought four of our portfolio to shed light on their insights, experiences, and strategies for overcoming the unique challenges they face in the agritech industry.

Indonesia Emas 2045: Mengakselerasi potensi generasi muda Indonesia

Pada East Ventures Summit 2024 lalu, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, memaparkan visi tentang Indonesia Emas 2045. Beliau menekankan peran penting generasi muda dalam mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5%-6,5% dalam satu dekade mendatang berkat bonus demografi yang diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2041-2042.

4 startup di sektor edtech Asia Tenggara yang sedang bersinar

Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan dan mengoptimalkan peluang kesuksesan dalam hidup. Sehingga akses terhadap pendidikan yang berkualitas menjadi hal yang sangat krusial dan diharapkan tidak terjadi ketimpangan, maupun ketidaksetaraan pada kesempatan belajar.

Panduan lengkap menerapkan ESG untuk startup

‘Tungku-tungku pembakaran di dunia membakar sekitar 2.000.000.000 ton batu bara per tahun. Ketika pembakaran ini terjadi dan menyatu dengan oksigen, 7.000.000.000 ton karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer setiap tahunnya. Hal ini menjadikan udara sebagai ‘selimut’ yang lebih efektif bagi bumi dan membuat suhu meningkat. Dampaknya mungkin akan sangat besar dalam beberapa abad.’ Kutipan di atas diambil dari surat kabar tahun 1912 yang memperingatkan tentang konsekuensi pertumbuhan yang tidak terkendali. Kekhawatiran global mengenai kelangsungan hidup generasi mendatang dan planet terus meningkat hingga tahun 1987, ketika PBB mendefinisikan keberlanjutan sebagai “memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.”