Panduan lengkap menerapkan ESG untuk startup

Pada dasarnya, keberlanjutan (sustainability) adalah kemampuan mempertahankan suatu proses secara terus-menerus seiring berjalannya waktu tanpa menguras sumber daya yang tersedia. Tanggung jawab ini menuntut pemerintah dan pelaku usaha untuk menyeimbangkan keuntungan finansial dengan eksternalitas jangka panjang. 

5 Strategi kunci dalam transformasi agritech di Asia Tenggara

The agritech sector in Southeast Asia is at the forefront of addressing some of the most pressing challenges facing global agriculture today. During East Ventures Summit 2024, we brought four of our portfolio to shed light on their insights, experiences, and strategies for overcoming the unique challenges they face in the agritech industry.

Menata kembali pertanian Indonesia dengan memperkuat rantai pasokan

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris utama dunia, produsen dan eksportir tanaman terbesar di dunia seperti karet, kopra, inti sawit, minyak sawit, kopi, kakao, dan rempah-rempah. Namun, teknologi dan produktivitas pertanian Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangga. Tapi, kami yakin kita dapat meningkatkan industri ini melalui peningkatan rantai pasokan.

Gokomodo, solusi rantai pasok agribisnis Indonesia, umumkan pendanaan seri A sebesar US$ 26 juta yang dipimpin oleh East Ventures

Gokomodo, platform rantai pasok agribisnis Indonesia, mengumumkan pendanaan seri A sebesar US$ 26 juta yang dipimpin oleh East Ventures. Investor lain yang juga berpartisipasi pada pendanaan ini adalah SMDV, Eight Capital, K3 Ventures, Triputra, Waresix, Indogen Capital, Sahabat Group, dan Sampoerna Financial. Jumlah pendanaan ini merupakan salah satu pendanaan seri A dengan pendanaan terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Membuka peluang raksasa agribisnis dengan pengoptimalan digitalisasi

Berdasarkan Survei Persepsi Perusahaan pada laporan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022, sektor agribisnis merupakan sektor yang dianggap belum maksimal dalam pemanfaatan digital. Dari total 71 perusahaan, baik itu startup kecil, menengah, dan korporasi besar yang mengikuti survei, sebanyak 57,7% responden menganggap sektor agribisnis belum memperoleh sentuhan digital yang maksimal.