EV-DCI
Tips perluas jangkauan bisnis dengan manfaatkan teknologi digital
Setiap pelaku usaha harus melakukan adaptasi teknologi di era industri 4.0. Sebab digitalisasi bisnis bagi pelaku usaha menjadi salah satu modal prioritas agar bisnis terus berkelanjutan. Digitalisasi bisnis juga membuka peluang yang lebar ke pasar nasional, regional hingga internasional.
Hasil laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 bersama lembaga riset Katadata Insight Center (KIC) dan PricewaterhouseCoopers (PwC) menjelaskan bahwa daya saing digital Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya.
Lebih detail, dalam laporan tersebut disebutkan bahwa median skor indeks EV-DCI nasional di 2020 baru menyentuh angka 27,9. Di 2021 mediannya naik menjadi 32, tahun 2022 meningkat lagi jadi 35,2 dan di 2023 meningkat jadi 38,5. Skala skoring medium dari 0-100, semakin tinggi median skornya semakin baik.
Kenaikan data tersebut menunjukkan kesiapan Indonesia khususnya pelaku usaha sebagai penggerak ekonomi agar terus berkelanjutan bisnisnya dan mampu berdaya saing global di era digital. Hal ini sejalan dengan temuan dari Boston Consulting Group (BCG) tentang adopsi digital unit usaha berbagai sektor di Indonesia 2022.
Dari 3.700 unit usaha kelas mikro, kecil, dan menengah di berbagai sektor yang di survey, sebanyak 71 persen memanfaatkan teknologi digital untuk mencari pemasok dan 69 persennya untuk menjangkau pelanggan lebih luas.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis semakin luas jangkauan pasarnya dan berdaya saing global:
1. Digitalisasi Bisnis dengan Indibiz
Memanfaatkan layanan dan solusi bisnis dari Indibiz membuat pelaku usaha mendapatkan kemudahan dalam proses berbisnis.
Adapun kemudahan yang dirasakan seperti aksesibilitas yang lebih luas, fleksibilitas bertransaksi, interaksi dengan pelanggan lebih dekat, kolaborasi dan koneksi global, penilaian dan umpan balik yang cepat, hingga penghematan biaya.
2. Membuka Pasar Tingkat Global
Sebagai pelaku usaha membangun jaringan yang kuat dengan berbagai mitra strategis sangat dibutuhkan agar bisnis terus berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pelaku usaha bisa lebih memaksimalkan potensi pasar di tingkat global melalui layanan dan solusi bisnis dari Indibiz.
3. Memperkuat Fundamental Usaha
Hal yang tidak kalah penting lagi, pelaku usaha di semua sektor, baik kecil menengah maupun besar perlu memperhatikan fundamental bisnisnya, salah satunya membangun cash flow.
Management consultant asal Amerika, Peter Drucker mengatakan pelaku usaha harus mengedepankan cash flow dibandingkan keuntungan.
“Bagi pelaku usaha, keuntungan adalah hal yang fundamental dalam sebuah usaha bisnis. Tetapi keuntungan adalah nomor dua, cashflow paling penting,” tutup Management Consultant asal Amerika Peter Drucker.
Artikel asli telah diterbitkan di Detik.com, 28 Juni 2023.