Fore Coffee, Kedai Kopi Ramah Teknologi
3 May 2019
Bisnis kopi mulai merajalela di Indonesia. Masing-masing pebisnis tonjolkan keunggulannya masing-masing. Salah satunya adalah Fore Coffee. Tak hanya kedai biasa, Fore pun manfaatkan teknologi (melalui online) untuk pemesanan kopinya.
Startup yang lahir sejak Agustus 2018 ini tak hanya mementingkan outlet fisik saja. Namun, mereka juga menyediakan aplikasi pemesanan secara online. Dengan pikiran pengantaran langsung melalui transportasi ojek online.
Pionir! Hanya Fore satu-satunya kedai kopi di Indonesia yang memiliki aplikasi sendiri untuk pemesanannya. Melalui aplikasi ini, para pelanggan yang ingin memesan, ataupun mengetahui berbagai informasi produk atau layanan yang mereka inginkan. Pelanggan dimudahkan hanya dalam satu genggaman.
Keramahannya terhadap digital ini membuat pengguna tertarik karena merasa diberikan kemudahan, efisiensi, dan kecepatan. Selain itu, hal ini juga mendorong peningkatan pengguna dan perolehan transaksi yang dilakukan oleh konsumen melalui aplikasi.
Bukan hanya sentuhan teknologi, Fore juga mengedepankan kualitas produk kopi yang baik dan tentunya sehat bagi konsumennya. Sebab, saat ini konsumsi kopi di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan.
“Jadi kalau pembedanya sendiri dari experiece-nya itu, kedua dari produk, kami komitmen untuk menyajikan kopi yang berkualitas kepada customer. Jadi dari biji kopinya ambil dari mana, prosesnya seperti apa. Lalu industri itu ada tingkatan pengolahannya, seperti dark roast, medium roast, dan seterusnya. Kami memberikan kopi yang kalau konsumen minum setiap hari itu efeknya tetep sehat buat mereka,” kata Elisa selaku Deputi Chief Executive Officer Fore Coffee.
Fore Coffee hanya mengolah kopi-kopi Arabica dari berbagai pilihan daerah di Indonesia. Didapatkan secara langsung dari perkebunan-perkebunan organik dengan mengusung prinsip direct and fair trade.
Terhitung sejak berdiri hingga akhir April 2019, Fore telah memiliki 49 kedai yang tersebar di Jabodetabek. Setiap harinya, mereka bisa menyajikan hingga 10.000 cup.
Sementara itu, dari sisi ekspansi bisnis, Fore masih fokus menggarap pasar peminum kopi di Wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
“Ditunggu saja ekspansi keluarnya, dan memang banyak ketertarikan di luar Jakarta. Cuma dari kami sendiri tidak mau janjikan gimana, dan tunggu saja tanggal mainnya,” ujar Elisa.
Sumber: Warta Ekonomi