StaffAny mengumpulkan US$3,4 juta dalam Pendanaan Seri A
20 Januari 2022
Perusahaan startup solusi manajemen tenaga kerja, StaffAny, hari ini mengumumkan pengumpulan dana US$ 3,4 juta (sekitar 48,7 miliar rupiah) dalam putaran pendanaan Seri A. Investasi ini dipimpin oleh GGV Capital, dengan partisipasi dari East Ventures, Freakout Shinsei Fund, Far East Ventures, Farquhar Venture Capital, dan para pelaku bisnis terkemuka seperti Allen Shim, dan mantan CFO Slack. StaffAny akan menggunakan investasi ini untuk mengembangkan perusahaan, memperluas operasinya secara regional, serta terus menghadirkan berbagai fitur untuk solusi manajemen tenaga kerjanya.
“Kami bangga bisa mendukung StaffAny, dimana mereka memberdayakan UKM untuk mengelola tenaga kerja berbasis jam. Meskipun F&B merupakan industri yang paling terdampak oleh COVID-19, StaffAny mengalami pertumbuhan yang kuat dan adopsi platform StaffAny oleh UKM yang belum pernah terjadi sebelumnya Hal tersebut menunjukkan bukti yang kuat dari ketahanan produk dan tim kepemimpinan StaffAny. Teknologi untuk bisnis kecil dan medium (Small and Medium Business) merupakan sektor yang diinvestasikan oleh GGV secara global. Kami senang dapat bekerja dengan StaffAny saat mereka terus berkembang,” kata Jixun Foo, Global Managing Partner GGV Capital.
StaffAny didukung oleh NUS Enterprise, cabang kewirausahaan dari National University of Singapore, diinkubasi di BLOCK71 Singapura dan didirikan oleh tim alumni dari program NUS dan NUS Overseas Colleges.
Menghubungkan praktisi HR dan berbagai fungsi operasional
StaffAny membantu berbagai bisnis dengan pekerja kerah biru dalam mengoptimalkan penjadwalan operasional, pelacakan waktu, dan konsolidasi timesheet pada akhir bulan. Dengan StaffAny, perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi sekaligus memangkas biaya operasional. Hal ini dicapai melalui fungsi-fungsi berikut:
- Penjadwalan karyawan – dengan pengaturan jadwal kerja secara online, para manajer dapat menugaskan staf hanya dengan mengklik sebuah tombol saja. Manajer dapat dengan mudah melihat penjadwalan staf di beberapa gerai, serta memperkirakan kebutuhan dan biaya tenaga kerja untuk minggu berikutnya. Setiap pembaruan jadwal akan secara cepat dikomunikasikan demi memastikan semua orang tetap terhubung secara otomatis.
- Timeclock/timesheet – Staf dapat memasukan jam masuk dan keluarnya menggunakan perangkat seluler mereka yang berbasis cloud. Para pelaku bisnis dapat melacak kehadiran karyawan mereka dari berbagai lokasi yang berbeda. Karyawan tidak lagimenggunakan kartu absensi yang merepotkan maupun login manual yang tidak akurat. Jika jadwal karyawan berubah, timesheet mereka akan secara otomatis diperbarui untuk memastikan manajemen penggajian yang lancar. Timesheet ini bersifat transparan untuk meningkatkan kepercayaan, sehingga para staf dapat menyadari kesalahan dengan cepat dan memperbaiki perbedaan pada slip gaji.
- Leave Application (Permohonan Cuti) – Staf dapat mengajukan cuti secara online dan manajemen/ HR dapat menyetujui atau menolak secara mudah. Sistem yang terotomatisasi memungkinkan para manajer untuk melihat siapa yang bisa dijadwalkan untuk bertugas maupun yang sedang berhalangan. Jika karyawan bekerja lebih lama dan berhak mendapatkan hari cuti tambahan, saldo cuti akan ditambahkan secara otomatis. Setiap cuti yang ditransfer ke tahun depan akan terhitung setelah penyelesaian pengabdian tahunan. Laporan Cuti (Leave Report) menggabungkan semua informasi terkait cuti yang diperlukan pada satu tempat sehingga memberikan kejelasan, visibilitas, dan transparansi yang lebih baik.
- Real-time Reports (Laporan Real-time) – Manajer dapat mengetahui setiap hal terkait melalui laporan akhir bulan berisi semua informasi relevan yang bisa diekspor. Laporan terbaru dapat diunduh dari cloud StaffAny tanpa batasan waktu dan lokasi. Fungsi ini berguna bagi manajer tidak hanya untuk melacak kinerja karyawan, tapi juga untuk memberikan ketenangan pikiran karena semua data bersifat transparan untuk pelaporan audit.
- Tenaga kerja yang terhubung – Melalui solusi yang sepenuhnya terintegrasi dan transparan, StaffAny memberdayakan tenaga kerja untuk dapat mengendalikan kinerja kerja mereka dengan lebih baik. Staf diingatkan secara proaktif tentang shift mereka untuk mengurangi keterlambatan check-in, pujian maupun peringatan juga diberikan untuk mendorong peningkatan kinerja. Manajer yang dipilih dapat menerima pemberitahuan ketika terjadi kesalahan, sehingga mereka dapat mengambil tindakan secara cepat.
Siap dalam menghadapi pandemi dan pertumbuhan yang akan datang
“Karena regulasi pembatasan sosial dan bekerja dari rumah, pandemi ini telah mempercepat kebutuhan digitalisasi manajemen tenaga kerja. Perusahaan semakin sadar bagaimana fungsi-fungsi tersebut memungkinkan mereka untuk berkembang secara efisien, serta memungkinkan penarikan data dalam meningkatkan operasi dan keuntungan,” kata Janson Seah, Co-Founder dari StaffAny.
“Meskipun terkendala pandemi, tahun lalu, kami berhasil meningkatkan jangkauan geografis kami ke tujuh negara. Pada tahun 2021, solusi manajemen tenaga kerja kami melacak lebih dari 11 juta jam kerja karyawan dan membantu penghematan lebih dari 350.000 jam kerja” tambah Eugene Ng, Co-Founder dari StaffAny.
Tahun lalu, StaffAny memperbarui solusi manajemen tenaga kerja mereka untuk memastikan pemberian dukungan untuk para pelaku bisnis yang beroperasi dengan regulasi COVID-19. Hal ini termasuk dalam melakukan integrasi dengan TraceTogether (di Singapura) dan MySejahtera (di Malaysia), untuk kemudahan dalam memasukan jam kerja yang sesuai dan pelacakan kontak karyawan, memberikan pengingat untuk para staf dalam melakukan tes rapid antigen, serta pembaruan status vaksinasi para staf.
Pada tahun 2021, StaffAny juga memperbarui solusi manajemen tenaga kerjanya untuk terus meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung tujuan pendapatan dari para klien. Hal ini termasuk penambahan fitur-fitur baru untuk meningkatkan efisiensi operasional, seperti penjadwalan secara otomatis, dimana staf-staf terbaik dijadwalkan ke dalam shift kosong berdasarkan kriteria dan aturan yang dapat disesuaikan, serta penjadwalan berbasis hasil penjualan. Hal ini memungkinkan para manajer untuk mengalokasikan tenaga kerja dalam memenuhi target penjualan maupun penjualan yang dihitung berdasarkan jam kerja.
Untuk meningkatkan solusi utamanya, ke depannya, StaffAny akan mengembangkan produk- produk baru di bidang keterlibatan karyawan, dimana akan membantu para pelaku bisnis dalam meningkatkan kinerja serta mempertahankan karyawan dengan kinerja yang baik. Saat ini, StaffAny sedang menguji coba solusi ini, setiap pelaku bisnis yang tertarik turut diundang untuk mendapatkan akses awal. StaffAny berencana untuk meningkatkan skala timnya pada tahun ini dan melakukan ekspansi ke luar Singapura, khususnya menargetkan pasar Malaysia dan Indonesia.
“Kami sebelumnya menggunakan sistem pengenalan wajah untuk melacak jam masuk dan jam pulang karyawan kami. Sayangnya, perangkat lunak tersebut tidak cukup akurat dan seringkali terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi karyawan, sehingga memerlukan HR dalam melakukan berbagai penyesuaian secara manual. Fitur penjadwalan waktu StaffAny telah menghemat banyak waktu manajer kami setiap minggunya. Proses penyelarasan timesheet dengan penggajian berjalan secara mulus, dan produktivitas telah meningkat secara signifikan! Selain itu, StaffAny dapat mengakomodasi penyesuaian tertentu sehingga sesuai dengan struktur maupun cara kerja yang unik dari organisasi kami,” kata Claudia Lin, HR Manager, SaladStop!.