SaladStop! Group, jaringan gerai makanan sehat yang pertama dan terbesar di Asia, menyelesaikan babak pendanaan yang diikuti Temasek, DSG, Vulcan, K3, dan East Ventures
16 November 2021
SaladStop! Group (“SaladStop!” atau “Group”), jaringan gerai makanan sehat pertama dan terbesar di Asia, hari ini menyelesaikan babak investasi seri B senilai SGD 12 juta yang diikuti beberapa investor yang paling ternama di wilayah tersebut. Babak investasi ini, mengalami kelebihan permintaan, dipimpin Temasek dan diikuti investor-investor baru, yakni Vulcan Capital, K3 Ventures, dan East Ventures. Investor lama SaladStop! juga berpartisipasi dalam babak investasi ini.
SaladStop! Group kini menjangkau 3,5 juta orang per tahun, menawarkan transparansi nutrisi dan pilihan makanan yang berdampak positif bagi iklim. SaladStop! ingin menjadi perusahaan nutrisi personal yang terkemuka di Asia. Hal ini dapat tercapai dengan memperluas jangkauan SaladStop! melalui format dapur virtual (cloud kitchen) baru, menggerakkan pertumbuhan yang didukung teknologi dengan sarana yang dikembangkan secara internal, serta memanfaatkan ekosistem mitra-mitra teknologi makanan (food-tech) yang sangat luas.
Pada 2009, SaladStop! didirikan seorang ayah dan putranya, Daniel dan Adrien Desbaillets, serta dipimpin putrinya, Katherine, dan menantu laki-lakinya, Frantz Braha. SaladStop! menghadirkan terobosan dalam model layanan makanan cepat saji biasa. SaladStop! juga menjadi pionir yang menyediakan menu sehat dan bernutrisi di seluruh Asia. Merek SaladStop! Group mencakup SaladStop!, Heybo, Wooshi, dan Good Food People yang menerapkan model gabungan daring/luring. Merek-merek ini memiliki 69 gerai dan menjangkau tujuh negara di Asia Pasifik. Pandemi Covid-19 telah mempercepat pengembangan digital SaladStop! Group, bahkan, 50% penjualan kini berasal dari kanal daring, sementara, sebagian lagi berasal dari kanal penjualan langsung.
Adrien Desbaillets, Chief Executive Officer dan Co-Founder SaladStop! Group, berkomentar, “Kami bermisi mengubah masa depan makanan di Asia, serta menjamin kemudahan dan ketersediaan makanan sehat bagi setiap orang. Pandemi Covid-19 membuktikan daya tahan bisnis kami di seluruh pasar dan mempercepat pengembangan bisnis digital. Digerakkan teknologi inovatif yang dikembangkan secara internal, jaringan dapur virtual, serta merek-merek makanan sehat yang transparan, didukung teknologi, dan berskala luas, kami gembira berkolaborasi dengan investor-investor strategis yang mengutamakan valuasi bisnis. Lewat kolaborasi ini, kami dapat meningkatkan skala bisnis ke jenjang berikutnya”.
Pendanaan tersebut akan terus mempercepat transformasi digital SaladStop! Group, termasuk investasi teknologi yang dikembangkan secara internal. Di saat bersamaan, pendanaan terbaru ini akan memperluas ekspansi SaladStop! Group di Asia, meningkatkan skala operasional dengan merambah empat pasar baru pada 2025, serta menjangkau kota-kota lapis kedua melalui ekspansi model dapur virtual secara berkelanjutan. Dengan demikian, SaladStop! Group dapat memanfaatkan merek-merek makanan sehat yang lebih baru, Heybo dan Wooshi, menurunkan tingkat harga produk, serta menawarkan makanan bernutrisi dengan harga terjangkau untuk berbagai pelanggan.
Frantz Braha, Chief Growth Officer SaladStop! Group, menambahkan, “Demi mencapai strategi pertumbuhan ambisius, kami ingin memperluas jangkauan di pasar-pasar lama sekaligus berekspansi ke beberapa negara baru. Kami telah membangun infrastruktur luas di Asia selama beberapa tahun terakhir. Kami akan selalu mengandalkan keahlian teknologi dan model operasional dapur virtual yang dikembangkan secara internal. Kedua hal ini akan mempercepat pertumbuhan kami di pasar-pasar berkembang. Kini, kami melayani segmen pasar potensial sebanyak 69 juta orang di 11 kota, dan ingin menyediakan lebih dari 20 juta makanan pada 2025.
Deepak Shahdadpuri, DSGCP, berkata, “Sebagai investor awal, kami gembira menyaksikan perkembangan luar biasa SaladStop! sejak berdiri pada 2009. Saya sangat terkesan dengan komitmen tim terhadap aspek keberlanjutan, dan fokus pada penggunaan teknologi yang menawarkan produk sehat secara lebih efisien. Kami telah berinvestasi pada beberapa merek konsumer terkemuka di Asia, dan ingin terus mendukung SaladStop! menuju babak baru”.
MJ Yu, Vulcan Capital, berkata, “SaladStop! selalu mengutamakan nutrisi sehat dan bermutu. Kami gembira mendukung SaladStop! untuk membuat dampak positif dalam masa depan makanan, serta posisi SaladStop! Group sebagai ahli dan pemain utama di segmen teknologi pangan dan pertanian yang semakin berkembang pesat. Ekspansi dan pertumbuhan SaladStop! Di Asia selama dekade terakhir tidak hanya membuktikan kualitas layanan, namun juga menunjukkan daya tahan dan keunggulan operasionalnya. Kami ingin terus berkolaborasi dengan tim SaladStop! menuju babak digitalisasi dan pertumbuhan yang berikutnya”.
Dengan misi menghadirkan solusi pangan masa depan, SaladStop! akan mempercepat investasi dalam kesinambungan pangan, mengutamakan keterlacakan bahan-bahan makanan, serta membuka gerai nol-karbon pertama pada 2022. Rencana ini sejalan dengan target “30×30” yang dicanangkan Singapura. SaladStop! Group telah meluncurkan berbagai inisiatif penurunan jejak karbon, termasuk menawarkan makanan yang terbuat dari tanaman, bahan-bahan yang dipasok secara berkelanjutan, kemasan ramah lingkungan, dan mendukung program reforestasi. Bahkan, SaladStop! Group menjadi perusahaan pertama dan satu-satunya di Asia yang membantu pelanggan melakukan kompensasi karbon atas makanannya. Pada awal bulan ini, SaladStop! meluncurkan Good Food People, gerai daring terbaru yang menjual makanan yang terbuat dari sumber nabati, dan menawarkan koleksi terlengkap sumber protein pengganti daging di Singapura, serta opsi makanan yang siap dipanaskan (ready to heat), serta saus, bumbu rumahan, dan lain-lain.
Katherine Desbaillets Braha, Chief Brand Officer SaladStop! Group, berkata, “Sebagai jaringan gerai makanan sehat pertama di Asia, kami ingin membuat perbedaan di industri makanan, terutama di tengah momen yang penuh tantangan ini. Kita tak hanya menghadapi berbagai dampak pandemi terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia, namun juga gangguan rantai pasokan barang dan ancaman luar biasa yang ditimbulkan perubahan iklim. Dia melanjutkan, “Keluarga kami ingin membantu pelanggan memahami dan mengukur dampak dari pilihan makanannya secara menyeluruh, tidak hanya terhadap kesehatan mereka, namun juga kesehatan bumi”.
Daniel Desbaillets, Chairman dan Co-Founder SaladStop! Group berkata, “Saya gembira menyaksikan langkah SaladStop! Group menuju babak selanjutnya melalui babak investasi terbaru ini. Saya sangat bangga atas kinerja perusahaan yang terus berkembang di bawah kepemimpinan generasi baru”.