East Ventures memimpin pendanaan baru kepada Bonza senilai US$ 2 juta untuk mempercepat pemasaran AI no-code platform
6 Mei, 2021
- Bonza meraih pendanaan baru senilai US$ 2 juta yang dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari Elev8.vc.
- Startup ini sedang mengembangkan no-code platform yang dapat menjadi solusi bagi perusahaan untuk mengimplementasikan data analytics dan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
- Didirikan pada tahun 2020, Bonza meraih seed funding dari East Ventures dan mencapai profitabilitas di tahun pertamanya.
Bonza, perusahaan analisis big data, mengumumkan pendanaan baru senilai US$2 juta yang dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari Elev8.vc. Dana segar ini akan mempercepat visi Bonza untuk menjadi perusahaan platform data terdepan di Asia Tenggara. Bonza sedang mengembangkan platform untuk mendukung perusahaan dengan lebih baik dalam memproses data dan menggunakan solusi kecerdasan buatan (AI) melalui no-code platform.
Pendanaan baru ini didapatkan setelah Bonza mendapatkan seed funding dari East Ventures pada tahun 2020. Startup ini berhasil mencapai profitabilitas pada tahun pertama pengoperasiannya.
“Apa yang membuat Bonza berbeda adalah platform kami menghilangkan friksi dan hambatan yang dihadapi organisasi saat membuat dan menerapkan solusi berbasis data. Kami telah melihat cara-cara kreatif dari klien yang menggunakan platform kami untuk menjalankan bisnis mereka. Dari otomatisasi integrasi data yang bertele-tele untuk pembuatan laporan, hingga pengurangan waktu implementasi solusi AI dari berbulan-bulan jadi beberapa hari. Salah satu klien kami mengalami peningkatan GMV sebanyak tiga digit setiap triwulan sejak mereka mulai menggunakan Bonza karena mereka berhasil meningkatkan keefektifan pemasaran dan mengurangi customer churn dengan memanfaatkan real-time analytics,” kata Elsa Chandra, Co-Founder dan CEO of Bonza.
Pendekatan no-code Bonza untuk implementasi data analytics dan AI memungkinkan tim teknis dan non-teknis untuk membangun dan menerapkan solusi berbasis data dalam skala besar.
Bonza mendukung perusahaan berkemampuan digital serta perusahaan yang mengadopsi atau siap mengadopsi solusi data berbasis cloud untuk pertama kalinya guna menciptakan nilai tambah dari data mereka. Melalui platform Bonza, organisasi dapat mengintegrasikan berbagai sumber data dalam organisasi, kemudian membangun dan menggunakan model machine learning dalam user interface yang responsif.
Klien menggunakan platform Bonza untuk memecahkan permasalahan data yang mereka hadapi. Satu pedagang di e-commerce telah menggunakan solusi Bonza untuk mendapatkan sudut pandang 360 derajat pelanggan guna meningkatkan pengalaman dan personalisasi pelanggan, sementara pelaku fintech membangun mesin fraud detection secara real-time dan alat pemantauan yang dapat digunakan oleh tim fraud operations untuk mendapatkan wawasan (insight) dari tempat yang berbeda dan sumber data yang tidak terstruktur sehingga tingkat penipuan berkurang.
Dua Co-founder Bonza, Elsa Chandra dan Philip Thomas, bertemu saat bekerja di Traveloka. Elsa mengelola investasi Traveloka, sedangkan Philip memimpin salah satu tim data science yang bertugas mengimplementasikan model machine learning untuk Traveloka.
Elsa dan Philip merasakan manfaat model big data dalam pengambilan keputusan bisnis di Traveloka, dengan mempercepat penyajian dan meningkatkan kualitas wawasan (insight). Selama bekerja di Traveloka, mereka melihat adanya peluang untuk membantu perusahaan lain di Asia Tenggara memanfaatkan big data secara efektif dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka memutuskan untuk mendirikan Bonza.
“Mendapatkan nilai tambah dari data adalah masalah global yang dihadapi organisasi, dan Bonza memiliki misi untuk memungkinkan organisasi melampaui dashboard statis dan mengoperasionalkan data analytics dan solusi AI dalam skala besar. Saat berbicara dengan klien, kami menemukan banyak tim data menghabiskan lebih dari 50% waktu mereka menyiapkan data untuk pelaporan. Dengan platform kami, mereka dapat melakukan otomatisasi alur kerja (workflow automations) data ini dan fokus pada pembuatan dan penerapan solusi data dengan mudah untuk menghasilkan manfaat,” kata Philip Thomas, Chief Product dan Data Officer of Bonza.
“Kebutuhan untuk membangun infrastruktur data menjadi sesuatu yang tak terhindarkan oleh semua organisasi. No-code platform Bonza mempercepat implementasi pemodelan data yang dibutuhkan perusahaan agar tetap kompetitif. Elsa dan Philip telah mengerjakannya dengan baik tahun lalu. Kami sangat senang untuk berinvestasi lagi pada Bonza dan memperkuat dukungan kepada mereka,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner East Ventures.
“Saat ini, setiap bisnis dalam skala apapun, memiliki akses ke data terkait bisnis yang sangat banyak. Perusahaan yang akan berkembang adalah perusahaan yang dapat dengan gesit memanfaatkan data ini dari berbagai sumber, baik terstruktur maupun tidak, untuk mendapatkan insight penting secara real-time. Platform Bonza yang responsif mampu melakukan hal tersebut, memungkinkan bisnis dalam skala apapun untuk menggabungkan data besar-besaran menjadi insight yang dapat ditindaklanjuti dalam hitungan menit dengan low-code maupun no-code. Philip dan Elsa memberikan pengalaman berkualitas mereka sebelumnya ke solusi Bonza yang hebat. Elev8.vc bersemangat mendukung Bonza karena mereka mendorong semua bisnis untuk menjadi bisnis yang berbasis data,” kata Aditya Mathur, Managing Director, Elev8.vc.
“Kami sangat senang East Ventures memimpin putaran pendanaan ini, dengan partisipasi dari Elev8.vc. Investasi ini akan menjadi batu loncatan bagi kami untuk membangun tim engineering dan data science kelas dunia, mempercepat pengembangan platform kami, dan ekspansi pasar di seluruh Asia Tenggara,” tambah Elsa Chandra, Co-Founder dan CEO of Bonza.