Aevice Management Team
East Ventures

Share

25 Juli 2023

Press Release

Aevice Health raih investasi dari East Ventures untuk menghadirkan alat monitor pernapasan berbasis teknologi canggih ke Asia Tenggara

Aevice Health, penyedia alat monitor pernapasan (remote respiratory) yang bermanfaat untuk berbagai layanan kesehatan di Singapura, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah meraih pendanaan dengan nominal yang tidak disebutkan dari East Ventures, perusahaan venture capital (VC) terkemuka dan pionir investasi startup teknologi di seluruh sektor (sector-agnostic) yang berfokus di Asia Tenggara. Perolehan dana ini akan digunakan untuk memperluas akses ke layanan unggulan Aevice Health yaitu AeviceMD Monitoring System bagi jutaan pasien penyakit pernapasan kronis di Asia Tenggara.

Diperkirakan lebih dari 7% populasi (atau sekitar 48,5 juta orang) di Asia Tenggara menderita Chronic Respiratory Disease dengan asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) sebagai penyakit pernapasan kronis yang paling umum. Di Indonesia sendiri, lebih dari 4,5% populasi (atau 11,2 juta orang) menderita asma dan 4,8 juta menderita PPOK. Lembaga-lembaga yang berwenang telah mengantisipasi terjadinya penyakit pernapasan yang lebih buruk selama periode kabut asap atau kebakaran hutan. 

“Penyakit pernapasan kronis merupakan area signifikan yang belum banyak dimanfaatkan peluangnya oleh penyedia layanan kesehatan di pasar Asia Tenggara. Dengan dukungan kuat dan juga jaringan yang luas dari East Ventures, kami siap untuk menghadirkan solusi transformatif dalam mengatasi permasalahan ini di wilayah Asia Tenggara,” kata Adrian Ang, Chief Executive Officer Aevice Health. 

Aevice Health didirikan pada tahun 2018 oleh Adrian Ang, Dr. Rex Tan, dan Dr. Ser Wee. Perusahaan ini mengembangkan solusi inovatif seperti AeviceMD Monitoring System yang menyediakan platform manajemen pasien komprehensif yang ditargetkan untuk  manajemen penyakit pernapasan kronis. Dengan algoritme eksklusif yang canggih, AeviceMD Monitoring System terus memantau biomarker pasien yang diperoleh dari stetoskop pintar yang dapat dikenakan dengan mudah (wearable stethoscope). Pasien yang berisiko mengalami perburukan gejala pernapasan yang akut dapat diidentifikasi secara dini untuk mencegah rawat inap atau rujukan ke unit gawat darurat.

Belakangan ini, banyak negara di Asia Tenggara yang telah mengambil tindakan proaktif dalam menangani penyakit kronis. Misalnya, Indonesia telah menginisiasi program percobaan yang membekali para pengguna dengan perangkat yang dapat dikenakan untuk memantau kesehatan mereka dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Visi AeviceMD adalah untuk menjadi termometer klinis pada umumnya, tetapi dengan fokus pada kesehatan pernapasan. Misi perusahaan Aevice Health adalah menjadikan platform AeviceMD sebagai solusi yang terjangkau dan mudah diakses untuk pasien dari segala usia, serta memungkinkan pengelolaan kondisi pernapasan yang lancar dari kenyamanan rumah mereka.

“Kami senang menyambut Aevice Health ke dalam ekosistem East Ventures. Dengan keahlian dan teknologi mutakhir yang mereka miliki, kami yakin Aevice Health memiliki potensi untuk mengembangkan pelayanan kesehatan pernapasan secara global. Kami berharap kita dapat bersama-sama mentranformasikan  perawatan kesehatan dan memberikan perawatan yang dapat dipersonalisasi dan efektif untuk pasien di seluruh dunia,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures.

Pengumuman ini disusul dengan dua pencapaian penting AeviceMD. Minggu lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memberikan izin untuk solusi Aevice Health menjadi perangkat medis Kelas II. Pada bulan Maret, Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura (HSA) memberikan ijin edar pertama untuk AeviceMD di pasar Singapura. Ijin ini memungkinkan perusahaan untuk memasarkan dan menyediakan platform pemantauan pernapasan di pasar-pasar utama ini. Aevice Health akan bekerja sama dengan East Ventures dan para mitranya untuk menghadirkan solusi baru ke Asia Tenggara.