Business to Business (B2B) online marketplace, Ralali.com bekerja sama dengan ARK Xpress dalam menyediakan jasa kurir untuk pengiriman barang jumlah besar khusus pasar B2B.

Ralali berupaya untuk membantu para pemilik usaha yang melakukan pembelian dalam jumlah besar atau grosir dengan mitra logistik yang mampu memberikan solusi pengiriman kargo dengan last mile delivery.

Sistem advanced technology yang digunakan ARK Xpress memungkinkan proses pengiriman terhubung secara otomatis dalam sebuah control tower. Lewat control tower tersebut, semua pergerakan pengiriman secara real time dapat dipantau.

Ralali saat ini menyediakan beragam kategori bisnis, mulai dari kebutuhan produk MRO (Maintenance, Repair and Operation), HoReCa (Hotel, Restaurant & Café), dan lainnya. “Kami menargetkan semua penyuplai dari manufaktur, pemegang merek, distributor, importir, atau merchant. Sementara dari sisi buyer yaitu UMKM, korporasi, dan perkantoran,” ujar Alexander Lukman, COO Ralali.com di EV Hive D.Lab, Jakarta, (30/1/2018).

Dengan bergabungnya ARK Xpress menjadi salah satu third party logistics (3PL) Ralali, pengiriman barang dalam jumlah besar menjadi semakin mudah. Sinergi ini diharapkan dapat membantu pengguna Ralali.com untuk mendapatkan solusi last mile delivery dengan harga yang kompetitif, bahkan hemat lebih dari 50%. Saat ini traffic di Ralali.com telah mencapai 7 ribu seller, 15 ribu buyer, 170 ribu, 3 juta pengunjung serta 17 ribu transaksi per bulan. “Target tahun ini kami bisa mencapai 2 – juta produk,” tambah Alex.

Menurut Arry Kitting, Head of Sales & Marketing ARK Xpress dibutuhkan solusi logistik yang berbeda untuk sektor B2B dibandingkan layanan kurir biasa. Pengiriman B2B biasanya untuk pengiriman produk dalam jumlah besar (bulky).

“ARK Xpress menawarkan service eco yang memperhitungkan berdasarkan economies of scale dengan menyesuaikan kendaraan sehingga harganya berbeda dengan layanan kurir biasa,” ujar Arry Kitting, Head of Sales & Marketing ARK Xpress.

Dengan adanya jasa pengiriman yang dapat memenuhi kebutuhan transaksi B2B, diharapkan jumlah transaksi barang-barang grosir meningkat secara signifikan. Last mile delivery process tidak lagi menjadi masalah yang membebani pembeli ketika hendak melakukan pembelian barang dalam jumlah besar.

Source: SWA