EV Growth Menutup Dana Investasi US$ 250 Juta

30 Desember 2019

Jakarta, 30 Desember 2019 – EV Growth, perusahaan venture capital dengan fokus Indonesia, menutup dana investasi pertama sebesar US$250 juta (hard cap). Angka ini melebihi target awal perusahaan sebesar US$150 juta. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari penerimaan Limited Partners baru yang mencakup beberapa Asian based family offices, serta dua perusahaan sovereign wealth fund terbesar Asia, termasuk Temasek.

Didirikan pada Maret 2018, EV Growth merupakan perusahaan joint venture antara East Ventures, SMDV, dan YJ Capital yang berfokus pada penyediaan dana tahap lanjutan untuk perusahaan startup di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. Perusahaan ini dipimpin oleh tiga mitra (Managing Partner) – Willson Cuaca dari East Ventures, Roderick Purwana dari SMDV, dan Shinichiro Hori dari YJ Capital.

EV Growth telah berinvestasi di berbagai sektor di Asia Tenggara seperti:

  • Ruangguru (US$ 150 juta pendanaan Seri C bersama General Atlantic dan GGV Capital)
  • Sociolla (US$ 40 juta pendanaan Seri D bersama Temasek)
  • Shopback (US$ 45 juta pendanaan bersama Rakuten dan EDBI)
  • Sendo (US$ 61 juta pendanaan Seri C bersama Softbank Ventures Asia dan Kasikornbank Thailand)
  • Koinworks (US$ 16,5 juta)
  • Warung Pintar (US$ 27,5 juta pendanaan Seri B bersama Vertex dan Pavilion Capital)
  • MokaPOS (US$ 24 juta pendanaan bersama Sequoia Capital)
  • CoHive (US$ 13,5 juta pendanaan Seri B bersama Stonebridge Ventures Korea)
  • Waresix (US$ 14,5 juta pendanaan Seri A)

Beberapa investasi follow-on lainnya termasuk putaran pendanaan terbaru dua unicorn Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka, Fuse – perusahaan teknologi asuransi, Fore Coffee – penantang Starbucks di Indonesia, Mekari – perusahaan pengembangan UMKM Indonesia, 99.co – perusahaan prop-tech, IDN Media – perusahaan media, dan Xendit – perusahaan pembayaran.

Hingga hari ini, EV Growth telah menyalurkan lebih dari 50 persen total dana investasi ke dalam 20 deal. 80 persen dari portfolio perusahaan merupakan startup Indonesia, dan IRR (internal rate of return) Fund EV Growth sendiri mencapai 36 persen.

Baca juga: EV Growth Menutup Penggalangan Dana Fund 1 Senilai US$200 Juta

Willson Cuaca, Managing Partner dari EV Growth serta Co-founder East Ventures mengatakan, “Saat ini merupakan waktu yang tepat di Asia Tenggara untuk mendapatkan deal terbaik di kawasan ini. Kami beruntung berada di sini lebih awal karena memiliki pengalaman operasional perusahaan, kecepatan dalam bertransaksi, pengetahuan lokal, serta jaringan regional. Kami berencana untuk menyalurkan US$ 325 juta untuk startup Asia Tenggara dengan menggabungkan dana investasi aktif kami, yakni untuk perusahaan tahap awal (seed stage) maupun tahap lanjutan (growth stage).”

Dengan memiliki dua dana investasi, East Ventures terus mendukung ekosistem perusahaan startup dengan konsisten, jangka panjang, dan founder-friendly. Sebagai contoh, East Ventures telah mendukung Ruangguru sejak awal dan berpartisipasi dalam pendanaan pertama Ruangguru pada tahun 2014. East Ventures juga turut membantu proses penggalangan dana tahap lanjutan Ruangguru  dan mendukung lebih lanjut melalui dana investasi EV Growth dalam putaran seri C terakhir mereka sebesar US$ 150 juta. Willson Cuaca duduk sebagai Dewan Direksi hingga hari ini.

“Kami bangga memiliki East Ventures sebagai mitra kami. Willson Cuaca percaya pada kami sejak awal dan memberi kami pendanaaan pertama pada tahun 2014. Kami bersyukur bahwa EV Growth mendukung kami dan berpartisipasi dalam putaran pendanaan terbaru sebesar US$ 150 juta. Kami terus menunjukkan komitmen yang kuat kepada East Ventures dan berharap dapat bekerja sama dengan mereka untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi,” tambah Adamas Belva Syah Devara, CEO dan Co-founder Ruangguru.

###

Tentang EV Growth

EV Growth adalah perusahaan joint venture antara East Ventures, SMDV, dan YJ Capital yang berfokus pada penyediaan pendanaan tahap lanjutan untuk para perusahaan startup di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. EV Growth memiliki salah satu jaringan perusahaan dan mitra terbesar di kawasan ini dan telah berinvestasi di lebih dari 20 perusahaan sejak penutupan pendanaan pertamanya pada April 2018.

EV Growth berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan dalam pendanaan pertumbuhan VC dengan tujuan akhir untuk menciptakan portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dari para pemimpin perusahaan teknologi tahap awal di Asia Tenggara. Memanfaatkan pengetahuan bisnis yang mendalam dari Sinar Mas dan dikombinasikan dengan reputasi East Ventures sebagai salah satu VC terkemuka dengan pendanaan dan portofolio Seri A terbesar di wilayah ini serta diperkuat pengalaman panjang YJ Capital di industri Internet, EV Growth memiliki akses dan wawasan yang tak tertandingi mengenai tren dan peluang yang akan datang di industri ini.

Tentang East Ventures

Didirikan pada tahun 2009, East Ventures adalah perusahaan venture capital tahap awal yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic). Perusahaan ini telah mendukung lebih dari 170 perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang tersebar di seluruh Indonesia, Singapura, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Sebagai perusahaan yang percaya pada ekosistem startup di Indonesia, East Ventures adalah investor pertama perusahaan unicorn di Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka. Perusahaan terkenal lainnya dalam portofolio East Ventures termasuk Mercari, Warung Pintar, Fore Coffee, Disdus (diakuisisi oleh Groupon), Kudo (diakuisisi oleh Grab), Loket (diakuisisi oleh Gojek), Tech in Asia, Omise, IDN Media, Ruangguru, MokaPOS, ShopBack, dan CoHive.

Pada tahun 2018, untuk mendukung lebih lanjut dan memanfaatkan perkembangan ekosistemnya, East Ventures membentuk dana investasi tahap lanjutan bernama EV Growth. Tahun selanjutnya, East Ventures dinobatkan sebagai VC berkinerja tinggi paling konsisten secara global oleh Preqin dan investor paling aktif di Asia Tenggara dan Indonesia.