East Ventures di 2021: 80+ deal di berbagai sektor unggul di Asia Tenggara rampung, mengincar diversifikasi sektor di tahun 2022
Menyambut tahun 2022, East Ventures mengambil kesempatan ini untuk melihat kembali dan merefleksikan tahun 2021. Sama seperti di seluruh dunia, pandemi COVID-19 juga memberikan dampak yang sangat besar pada ekosistem kami—tidak hanya di Indonesia, namun juga Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
East Ventures menyambut Avina Sugiarto sebagai Venture Partner baru
East Ventures, perusahaan venture capital yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) yang telah mendukung lebih dari 200 perusahaan di Asia Tenggara dan pelopor modal ventura di Indonesia, mengumumkan pengangkatan Avina Sugiarto sebagai Venture Partner. Avina akan menggunakan pengalamannya untuk berinvestasi di perusahaan teknologi tahap lanjutan serta terus mendorong keberlanjutan dan integrasi praktik ESG dalam investasi East Ventures.
‘ESG adalah paradigma investasi masa kini’: Melisa Irene
Sebagai perusahaan yang percaya pada ekosistem startup di Indonesia, East Ventures sangat antusias dalam berinvestasi ke perusahaan sejak tahap awal (early stage). Selama lebih dari 12 tahun East Ventures berada dalam industri startup, kami tidak hanya berinvestasi di sektor tertentu saja, tapi juga di berbagai bidang (sector agnostic) selama bidang tersebut punya market size yang besar dan berpotensi.
UAE startups have immense opportunity to carve out success
Jakarta’s venture capital poster boy Willson Cuaca is in town and yes he is taking a serious look at the UAE startup ecosystem. The co-founder and managing partner of East Ventures is on a visit with a high-level delegation.
‘Saatnya percaya pada kemampuan bangsa’: Willson Cuaca
Pandemi bukan hanya sebuah krisis, tetapi sebuah keadaan yang mempercepat laju pengembangan teknologi digital. Co-founder dan Managing Partner East Ventures, korporasi Indonesia yang bergerak di investasi usaha rintisan di Asia Tenggara dan Jepang, Willson Cuaca menceritakan hal itu kepada Kompas, Senin (16/8/2021). Sejak awal ia juga percaya dengan kemampuan bangsa sendiri. Kepercayaan ini yang membuat investasi mereka dan usaha rintisan yang didanai sukses.
‘Apa yang dibutuhkan untuk menjadi unicorn Indonesia berikutnya’: David Fernando Audy
Mengelola bisnis yang sukses bukan hanya soal memiliki ide-ide terbaik, ataupun mempunyai modal terbesar tapi juga soal eksekusi, membangun tim yang tepat, dan memberikan solusi terbaik. Ada empat pilar terpenting yang harus dimiliki semua perusahaan startup sebagai kekuatan mereka untuk dapat berevolusi menjadi unicorn.