The Launch of Climate Impact Innovations Challenge 2023
East Ventures

Share

2 Maret, 2023

Press Release

East Ventures dan Temasek Foundation meluncurkan platform inovasi teknologi iklim terbesar di Indonesia pada tahun ini: Climate Impact Innovations Challenge 2023

Pada 1 Maret 2023, East Ventures, perusahaan venture capital yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) yang telah mendukung lebih dari 250 perusahaan teknologi di Asia Tenggara, dan Temasek Foundation, organisasi non-profit filantropi berbasis di Singapura yang mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan, hari ini meluncurkan Climate Impact Innovations Challenge (CIIC), sebuah platform inovasi teknologi iklim terbesar di Indonesia pada tahun 2023. Kompetisi ini memberikan peluang bagi para inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan dalam mengatasi berbagai tantangan ekologis dan mengurangi dampak perubahan iklim. Para tim akan bersaing untuk memenangkan total hadiah sebesar Rp 10 miliar, yang akan diberikan kepada para pemenang untuk menguji coba solusi mereka di Indonesia.

“Kami bersemangat untuk meluncurkan Climate Impact Innovations Challenge dengan berkolaborasi dengan Temasek Foundation. Kami percaya bahwa startup dan entrepreneurs mempunyai peran penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh wilayah ini. Program ini hadir untuk memberikan kesempatan kepada para inovator untuk menampilkan solusi inovatif dalam menekan berbagai masalah lingkungan yang mendesak. Kami berharap inisiatif ini akan menginspirasi dan mendorong pengembangan inovasi dan solusi teknologi iklim yang pada akhirnya akan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan,” kata Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures. 

“Dengan sumber daya alam yang melimpah dan potensi untuk pembangunan berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang unik untuk memimpin dalam menanggulangi perubahan iklim. Dengan memanfaatkan kreativitas masyarakatnya serta ekosistem startup yang dinamis, Indonesia dapat berkontribusi secara signifikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh. Temasek Foundation senang dapat bermitra dengan East Ventures untuk membantu banyak inovator dan entrepreneur yang dapat memanfaatkan peluang dan bekerja sama untuk meningkatkan solusinya agar bermanfaat bagi ekosistem Indonesia dan sekitarnya,” kata Lim Hock Chuan, Head, Programmes Temasek Foundation.

Bapak Rachmat Kaimuddin, Deputi Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, turut menghadiri acara untuk memberikan informasi terkait prioritas pemerintah saat ini terkait dengan perubahan iklim dan ekonomi hijau. 

“Kita perlu terus mengingatkan diri kita bahwa Indonesia adalah negara yang sangat strategis dalam upaya memitigasi perubahan iklim dan menumbuhkan ekonomi hijau. Kita tidak dapat melakukan ‘business as usual’ menimbang atmosfer kita yang semakin jenuh oleh emisi rumah kaca. Indonesia ingin melakukan upaya [mitigasi perubahan iklim] dengan cerdas, dan di saat yang sama, menjaga aspek pembangunan ekonomi karena pertumbuhan ekonomi merupakan komponen vital untuk menyelesaikan tantangan lainnya di Indonesia,” kata Bapak Rachmat.

Bapak Rachmat juga menjelaskan bagaimana membangun pertumbuhan ekonomi membutuhkan penggunaan energi yang lebih banyak, dan hal ini memiliki korelasi yang tinggi dengan emisi karbon. Namun, pemerintah bertekad untuk memutus hubungan penggunaan energi dan emisi karbon, sehingga korelasinya tidak menjadi 1:1. Hal itu dapat dicapai dengan menggabungkan inovasi dan teknologi agar lebih baik dalam menghasilkan dan menggunakan daya.

CIIC 2023 berfokus untuk menyelesaikan 4 permasalahan ekologi utama (trek), antara lain: 

  1. Energi Terbarukan: Ide, inovasi, dan teknologi yang mendisrupsi bagaimana cara kita untuk menghasilkan dan mengadopsi serta mendistribusikan energi terbarukan yang lebih baik, dan meningkatkan efisiensi energi dengan biaya yang rendah dan inklusif untuk masyarakat perkotaan dan pedesaan.
  2. Pangan dan Pertanian: Solusi informatif baru untuk mengubah kualitas cara kita menanam, memproduksi, dan mendistribusikan makanan secara berkelanjutan dengan metodologi dan solusi yang dapat meningkatkan keterjangkauan, akses, nutrisi, serta mengurangi emisi dan limbah gas rumah kaca (GRK), sehingga menjamin ketahanan pangan baik untuk masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
  3. Mobilitas: Ide baru seperti layanan, platform, dan teknologi untuk mendukung permintaan yang terus meningkat terhadap mobilitas dan rantai pasokan yang berkelanjutan
  4. Kelautan: Solusi inovatif untuk memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat pesisir.

Climate Impact Innovations Challenge akan melalui beberapa agenda utama hingga September 2023, antara lain:

  • Pembukaan Pendaftaran (1 Maret 2023 – 26 Mei 2023)

CIIC saat ini menerima pendaftar dari tim yang memenuhi syarat, di mana hanya tim yang telah membuat uji coba untuk membuat produk yang layak minimum dengan maksud untuk komersialisasi yang memenuhi syarat untuk mendaftar. 

  • Seleksi Peserta (27 Mei 2023 – 24 Juni 2023),
  • Pengumuman 12 Finalis (Juni 2023),
  • Mentorship (Juli 2023), dan 
  • Grand Final (September 2023). 

Peluncuran CIIC 2023 juga menampilkan diskusi panel bertema: “From idea to impact: Navigating the climate innovation landscape”, yang membahas tentang kondisi terkini dan inovasi empat trek dalam CIIC 2023. Para panelis yang hadir yaitu Philip Effendy, Co-Founder dan VP of Operations Xurya, Arden Lim, Co-Founder dan Chief Strategy Officer ARIA, Ernest Layman, Co-Founder dan Chief Executive Officer Rekosistem, dan Farid Naufal Aslam, Co-Founder dan Chief Executive Officer Aruna

Informasi lebih lanjut mengenai CIIC dan pendaftaran kompetisi dapat diakses melalui situs website CIIC www.climateimpactinnovations.com. Jika Anda melewati acara peluncuran acara ini, Anda bisa menontonnya kembali di video berikut.