Proptech platform, Tanaku raises US$ 5.5m pre-seed funding led by East Ventures to radically transform home ownership in Indonesia
Tanaku, an Indonesia based proptech startup, raised US$ 5.5m of pre-seed funding led by East Ventures. The round included equity and debt capital from an International Bank. The fresh capital will accelerate Tanaku’s mission to make home ownership accessible and radically transform the home buying experience, with the current focus on building the product, expanding the team, acquiring homes, and executing the go-to -market strategy.
Platform Proptech, Tanaku raih US$ 5,5 juta pendanaan pra-awal yang dipimpin oleh East Ventures untuk secara radikal mengubah kepemilikan rumah di Indonesia
Tanaku, perusahaan startup di bidang teknologi properti (proptech) yang berbasis di Indonesia, mengumpulkan US$ 5,5 juta pendanaan pra-awal (pre-seed) yang dipimpin oleh East Ventures. Putaran pendanaan ini mencakup ekuitas dan modal utang dari Bank internasional terkemuka. Modal baru ini akan mempercepat misi Tanaku dalam menghadirkan kepemilikan rumah yang mudah diakses dan mengubah pengalaman membeli rumah secara radikal, dengan fokus saat ini pada membangun produk, memperluas tim, memperoleh rumah, dan melaksanakan strategi go-to-market.
Earned Wage Access (EWA) sebagai solusi finansial bagi karyawan maupun perusahaan
Sektor fintech telah tumbuh secara eksponensial di Indonesia karena dapat mengisi kesenjangan keuangan bagi jutaan orang. Namun, masalah lain muncul karena beberapa orang terjebak oleh fintech lending ilegal dan kurangnya literasi keuangan, sehingga sulit untuk mengelola kekayaan dan arus kas mereka.
Earned Wage Access as the financial solution for employees and companies
The fintech sector has grown exponentially in Indonesia as it could fill the financial gap for millions of people. However, other issues appeared as some people were trapped by illegal fintech lending and lack of financial literacy, making it difficult to manage their wealth and cash flow.
Preferensi Investasi East Ventures di Masa Sulit dan Ancaman Resesi
Krisis pendanaan (funding winter) sedang terjadi. Kabar PHK dan permasalahan lainnya di berbagai startup kerap bermunculan. Dalam seri tanya-jawab kali ini, kami berbicara dengan para investor di Asia Tenggara untuk mencari tahu peluang yang mereka lihat, pemikirannya, dan area investasi yang mereka sasar dalam beberapa bulan ke depan.
AMODA, sebuah startup properti dan konstruksi, raih pendanaan pre-seed yang dipimpin oleh East Ventures
AMODA, sebuah perusahaan startup properti dan konstruksi di Indonesia, telah meraih pendanaan pre-seed dengan nominal yang tidak diungkapkan. Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, perusahaan venture capital terkemuka yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kini, startup penyedia layanan gaji on-demand di Indonesia, raih pendanaan tahap awal senilai US$ 4,3 juta yang dipimpin oleh East Ventures
Kini, startup penyedia layanan gaji on-demand di Indonesia, meraih dana awal sebesar US$ 4,3 juta yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari investor lainnya. Kini akan mengalokasikan dana baru untuk terus membangun rangkaian produk HR-Fintech, dan berinvestasi dalam memperluas kemitraan perusahaan dan penyedia teknologi HR untuk memperkuat solusi HR-fintech mereka melalui satu API.
Beberapa cara yang akan dilakukan startup Indonesia ketika sulit menemukan SDM Digital
Keterampilan digital sangat penting bagi perusahaan dalam proses seleksi karyawan di berbagai profesi saat ini. Menemukan karyawan dengan keterampilan digital yang baik dan memberikan remunerasi yang lebih tinggi daripada profesi lain adalah beberapa bentuk perusahaan yang memprioritaskan investasi teknologi.