East Ventures didukung oleh Kemenkes RI, KBRI di Singapura dan Temasek Foundation menggalang US$ 1 juta untuk menyediakan 1.000 oxygen concentrator ke rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 melalui gerakan Indonesia PASTI BISA Jaga Oksigen

13 Juli 2021

Indonesia PASTI BISA (IDPB) memulai aksi penggalangan dana sebesar US$ 1 juta untuk mendonasikan minimal 1.000 oxygen concentrator ke rumah sakit di Indonesia. Gerakan IDPB Jaga Oksigen dimulai oleh East Ventures, didukung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Temasek Foundation, dan berbagai komunitas.

Indonesia butuh suplai oksigen

Indonesia mencatat rekor kasus baru harian yang sempat menembus lebih dari 30.000. Melonjaknya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia mengakibatkan ketersediaan oksigen di negeri ini menipis. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan mulai kesulitan mendapatkan stok oksigen.

Selain pasokan yang terbatas, penyaluran atau distribusi tabung oksigen juga mengalami kendala. Tidak semua daerah memiliki distributor oksigen medis di wilayahnya. Proses mobilisasi dan distribusi juga membutuhkan waktu, di saat seluruh rumah sakit membutuhkan oksigen segera dalam waktu yang bersamaan. Menurut pemerintah, sistem penyediaan oksigen bisa berjalan dengan lancar dengan memastikan bahwa tidak ada hambatan mulai dari produksi sampai distribusi. Adanya pembagian sesuai dengan kebutuhan dan sistem pengadaan yang efektif menjadi kunci bagi pemenuhan kebutuhan oksigen di seluruh Indonesia.

Gerakan kolaboratif untuk Indonesia

IDPB Jaga Oksigen digagas untuk membantu pemerintah dan rumah sakit di Indonesia untuk mendapatkan dan mendistribusikan suplai oksigen dengan cepat. Setelah sukses menggalang dana untuk memproduksi test kit COVID-19 dan menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, IDPB Jaga Oksigen akan menggunakan dana terkumpul untuk menyediakan 1.000 oxygen concentrator. Mesin pemroses udara menjadi oksigen murni yang akan dibeli memiliki kemampuan mengalirkan 90+% oksigen murni sebanyak 10 liter/menit. IDPB Jaga Oksigen akan membantu rumah sakit mendapatkan pasokan oksigen yang cepat.

Publik bisa berpartisipasi dalam upaya ini dengan menyumbangkan dana dengan mengakses indonesiapastibisa.com/jaga-oksigen/. Penggalangan dana untuk publik dibuka dari 12 Juli 2021 pukul 9.00 WIB sampai 26 Juli 2021 pukul 9.00 WIB.

IDPB Jaga Oksigen dijalankan berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tepat sasaran. East Ventures akan memastikan setiap mitra bekerja dengan optimal sesuai prinsip dan result-oriented. Progres dan hasil dari proyek akan terus dipantau.

Bonza, perusahaan analisis big data, menggunakan platform data untuk memetakan dan memprediksi jumlah permintaan oksigen di seluruh Indonesia. Bonza menggunakan sistem end-to-end yang memungkinkan integrasi semua platform pelacakan dalam proyek ini demi menghasilkan transparansi dan keandalan yang optimal di seluruh proses. Xendit, perusahan fintech terpercaya dan berizin operasi, bergabung sebagai mitra untuk menyediakan dan mengelola platform urun dana. Dana yang terkumpul akan langsung dan hanya disalurkan untuk pembelian oxygen concentrator agar dapat mempercepat penyediaan suplai oksigen bagi pasien COVID-19. Penggunaan dana juga akan diaudit oleh pihak ketiga. Waresix, perusahaan logistik berbasis teknologi, bergabung sebagai mitra untuk menyediakan tempat penyimpanan (warehouse) oxygen concentrator dan mengirimnya ke rumah sakit yang membutuhkan. Advotics, startup penyedia software SaaS manajemen rantai pasok, menjadi mitra untuk melacak oxygen concentrator mulai dari tahap pembelian hingga sampai di rumah sakit tujuan. IDN Media menyampaikan informasi perkembangan dan hasil kerja tim setiap pekan. Adapun, setiap donasi yang masuk akan ditampilkan secara terperinci di situs IDPB.

Dukungan untuk Indonesia PASTI BISA Jaga Oksigen

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, “Kemenkes mendukung penuh gerakan Indonesia PASTI BISA dari teman-teman startup, diaspora Indonesia dan masyarakat luas. Karena kita berkejar-kejaran dengan waktu, setiap gerakan yang terukur dan masif akan sangat membantu. Sistem donasi dan logistik yang transparan ini mudah-mudahan berkelanjutan, dan bisa menjadi bagian kecil dari reformasi bidang kesehatan yang dicanangkan Kemenkes. Bersama kita bersatu dan bergerak menghadapi krisis ini, karena kita pasti bisa. Indonesia PASTI BISA!”

Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, mengatakan, “KBRI di Singapura menyambut positif inisiatif yg dilakukan berbagai diaspora Indonesia di Singapura dalam membantu penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Keahlian dan kemampuan para generasi penerus bangsa Indonesia di berbagai bidang, khususnya teknologi, telah menciptakan kesempatan dalam percepatan penanganan bencana termasuk bencana pandemi COVID-19 di Indonesia. Inisiatif dan kesigapan ini menjadi bukti besarnya kepedulian warga negara Indonesia di luar negeri khususnya Singapura. KBRI akan mendukung dan membantu memfasilitasi inisiatif positif ini dalam membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.”

Founding Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, “Dimasa-masa sulit seperti ini, setiap gerakan kecil yang bisa membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat akan sangat berarti. Gerakan Indonesia PASTI BISA merupakan gerakan yang terintegrasi, terukur, transparansi dan akuntabel, sehingga dengan mengumpulkan kekuatan bersama, mudah-mudahan bisa mengakibatkan efek bola salju. 1.000 unit oxygen concentrator adalah target minimal, semakin banyak dana yang terkumpul akan segera dibelikan mesin lebih banyak dengan bargaining power yang lebih tinggi.”

Cindy Clarissa Adriaan berperan sebagai koordinator community engagement melalui komunitas diaspora Indonesia, seperti IndoTech SG, Indonesian Professionals Association Singapore (IPA SG), dan KawalCOVID19.

“Kasus COVID-19 yang terus meningkat membuat kita perlu bertindak cepat untuk memberikan sebanyak mungkin bantuan yang sangat dibutuhkan. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bisa membantu IDPB Jaga Oksigen sebagai Community Engagement Coordinator dan untuk membuat sebuah perubahan melalui inisiatif dengan dukungan kuat dari KBRI di Singapura, IndoTech SG, dan komunitas pendukung lainnya. Melalui kolaborasi yang kuat dengan berbagai mitra yang kompeten, kita bisa mendapatkan sumber daya yang tepat ke tempat di mana mereka paling dibutuhkan dengan proses yang transparan. Gerakan ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat virus COVID-19 sekaligus menenangkan masyarakat. Kami mengharapkan dukungan dari publik. Setiap kehidupan yang diselamatkan dalam masa krisis ini adalah kemenangan bagi kemanusiaan kita,” kata Cindy Clarissa Adriaan, Account Director Gartner serta IndoTech SG dan IDPB Community Coordinator.

Elsa Chandra berperan sebagai koordinator data dan infrastruktur platform donatur yang dibangun dalam waktu singkat dengan menggabungkan kemampuan dari platform data.

“Peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia mengkhawatirkan dan memerlukan aksi darurat. IDPB Jaga Oksigen merupakan inisiatif komunitas untuk memberikan oxygen concentrator ke rumah sakit yang membutuhkan dengan proses yang transparan dan dapat diandalkan. Kami mengerahkan sebuah tim yang merupakan pelaku dalam ekosistem digital untuk menyediakan platform end-to-end, mulai dari donasi hingga pengiriman oxygen concentrator jarak jauh. Kami berharap publik bisa memberikan donasi dan membantu dengan cara apa pun yang mungkin bagi kita untuk mengatasi krisis ini bersama-sama,” kata Elsa Chandra, Co-founder dan CEO Bonza serta Platform Coordinator IDPB Jaga Oksigen.

East Ventures mengajak seluruh unsur masyarakat Indonesia untuk gotong royong membantu penanganan pasien COVID-19 di Indonesia. Kontribusi terkecil setiap orang, besar dampaknya sebagai dukungan untuk para pejuang, baik pasien COVID-19 maupun tenaga medis.