Willson Cuaca, sang pionir modal ventura, masuk ke dalam daftar Businessperson of The Year 2022 FORTUNE Indonesia

Willson Cuaca, Co-founder & Managing Partner East Ventures (EV), adalah salah satu tokoh kunci di balik suntikan modal ke ratusan perusahaan rintisan di Indonesia. Tapi, kisah bagaimana ia menggalang dana investor dan menyalurkannya ke para pendiri startup—yang bahkan waktu itu hanya membawa sebuah ide dan belum memiliki tim—adalah sebuah pertaruhan. Dan, ia tak pernah tahu akan menang atau kalah.

Alasan pentingnya menjaga kesehatan mental karyawan bagi perusahaan

Pandemi COVID-19 telah semakin terkendali, dengan kembalinya aktivitas kerja sebelum pandemi, seperti datang ke kantor. Namun, perusahaan tidak dapat memungkiri bahwa keseimbangan antara kerja dan aktivitas lainnya (work-life balance) selama dan pasca pandemi telah mengubah cara orang bekerja dan berpengaruh pada produktivitas. Perubahan situasi yang dinamis telah menyebabkan peningkatan masalah kesehatan mental, termasuk dampak pada tingkat stres di antara karyawan.

Mendorong literasi setelah inklusi keuangan

Inklusi keuangan sangat penting bagi suatu negara untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan akses keuangan yang setara dan dukungan untuk melakukan bisnis, seperti transaksi, pembayaran, tabungan, kredit, dan asuransi. Inklusi keuangan akan mendorong kewirausahaan dan skalabilitas, yang berperan dalam pengurangan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi dalam jangka panjang.

Willson Cuaca: Startup di Asia Tenggara tidak akan bisa menjadi unicorn tanpa Indonesia

Pada sesi BUMN Startup Day 2022 Senin (26/9) kemarin, Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca membagikan banyak pandangan dengan gaya khasnya, yakni melalui analogi-analogi unik. Pandangan-pandangan ini masih berkaitan dengan potensi ekonomi digital di Indonesia dan perubahan industri startup Indonesia di era pra dan pasca-pandemi Covid-19.

3 Oktober 2022|Tags: , , , , |

Menata kembali pertanian Indonesia dengan memperkuat rantai pasokan

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris utama dunia, produsen dan eksportir tanaman terbesar di dunia seperti karet, kopra, inti sawit, minyak sawit, kopi, kakao, dan rempah-rempah. Namun, teknologi dan produktivitas pertanian Indonesia tertinggal dari negara-negara tetangga. Tapi, kami yakin kita dapat meningkatkan industri ini melalui peningkatan rantai pasokan.