Industri kecantikan Indonesia: Pasar yang sedang berkembang dengan potensi yang sangat besar
Indonesia, negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan memiliki populasi terbesar keempat di dunia, muncul sebagai pasar yang signifikan bagi industri kecantikan dan perawatan pribadi global. Saat ini, sektor ini bernilai US$7 miliar dan diproyeksikan akan mencapai US$10 miliar pada tahun 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 10%.
Investasi teknologi kesehatan untuk mengatasi tantangan terbesar Indonesia
Pandemi COVID-19 telah menunjukkan kesenjangan yang genting dalam hal infrastruktur layanan kesehatan / healthcare di Indonesia dan memperlihatkan letak kekurangan sistem kesehatan yang membutuhkan solusi yang terukur. Perubahan tidak terjadi dalam semalam, terutama untuk sektor kesehatan, yang terdiri dari berbagai industri yang saling terkait dengan pengawasan regulasi yang ketat. Namun justru karena industri ini sangat diatur, regulasi memainkan peran besar dalam membentuk tren yang ada dan akan datang.
Kala hidup sehat bisa dimulai dari genggaman tangan
Sebuah riset dari AIA Group di tahun 2018 menunjukkan, Indonesia sebagai peringkat terendah di Asia Pasifik terkait kegiatan hidup sehat penduduknya. Meski merasa puas akan kondisi kesehatannya, riset tersebut menunjukkan aktivitas sehat penduduk Indonesia menurun dari 4.0 di tahun 2016 menjadi 3.6 di tahun 2018.
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia
Pada tanggal 25 Oktober 2022, East Ventures mengadakan acara Fireside Chat bersama Menteri Kesehatan Indonesia, Bapak Budi G. Sadikin, di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Sesi ini dihadiri oleh para pemain di sektor kesehatan Singapura, beberapa perusahaan Indonesia, dan penduduk Singapura yang berasal dari Indonesia.
Diri Care, startup teknologi kesehatan konsumen, mendapatkan pendanaan awal sebesar US$ 4,3 juta yang dipimpin oleh East Ventures dan Sequoia Capital India & Southeast Asia’s Surge
Diri Care, perusahaan startup teknologi kesehatan konsumen, mengumumkan penutupan putaran pendanaan awal yang melebihi target (oversubscribed) senilai US$ 4,3 juta (sekitar 63,8 milyar rupiah), yang dipimpin oleh East Ventures dan Sequoia Capital India dan Southeast Asia’s Surge, dengan partisipasi lanjutan dari angel investor terkemuka, Henry Hendrawan.