Press Release
Superkul, startup pengiriman mil terakhir berbasis rantai dingin & pendingin, raih pendanaan awal yang dipimpin oleh East Ventures
Superkul, sebuah startup jasa pengiriman logistik berbasis rantai dingin (cold chain) & pendingin (chiller) mil terakhir (last-mile), hari ini mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan awal yang dipimpin oleh East Ventures, perusahaan modal ventura sektor-agnostik terkemuka dan pelopor investasi startup di Indonesia. Superkul akan mengalokasikan dana ini untuk fokus pada peningkatan operasi dengan menambah armada operasional, memperluas tim, dan meningkatkan platform digitalnya, dengan membangun platform untuk mid-mile guna melengkapi jasa dan servis yang ditawarkan.
“Terima kasih East Ventures atas keyakinan dan kepercayaan yang diberikan kepada Superkul. Kami senang menjadi bagian dari ekosistem East Ventures yang kuat, dan kami yakin pendanaan dan dukungan ini akan membantu kami dalam menyediakan solusi logistik rantai dingin & pendingin terbaik untuk para pelaku bisnis di Indonesia. Dengan besarnya potensi pada industri logistik rantai dingin di Indonesia, yang turut dipercepat oleh perubahan perilaku pasar akibat pandemi, kami yakin dapat memanfaatkan kebutuhan serta momentum ini untuk terus memberdayakan masyarakat dalam bertumbuh secara keseluruhan,” kata Cathrine Susilowati Prajitno, Co-Founder & Chief Executive Officer Superkul
Memiliki pengalaman yang mendalam dengan bekerja di bisnis keluarganya di bidang logistik sejak tahun 2005, Cathrine menyadari bahwa terdapat masalah pengiriman rantai dingin mil terakhir di Indonesia. Terutama bagaimana bisnis makanan segar dan beku menghadapi berbagai tantangan dan keluhan tentang kurangnya layanan pengiriman rantai dingin mil terakhir yang terpercaya. Masalah tersebut menghambat para pemilik usaha baik dari UMKM hingga perusahaan multinasional dalam mengembangkan usahanya. Mereka kehilangan banyak pelanggan potensial, dikarenakan sebagian besar pelanggan ragu untuk membayar biaya pengiriman yang lebih tinggi dan memilih solusi kurir mil terakhir yang berbiaya rendah sehingga produk yang diterima tidak segar, busuk, maupun rusak.
Cathrine dan co-founder lainnya, Felix Sutanto (Chief Financial Officer), Chris Wiranata (Chief Technology Officer), dan Eunike Yvonne Hanata (Marketing Manager), mendirikan Superkul pada tahun 2020 untuk mengintegrasikan solusi teknologi ke dalam operasi logistik mereka. Superkul menawarkan armada sepeda motor yang dilengkapi dengan kotak pendingin yang dapat membawa -22॰C hingga 10॰C. Kotak pendingin ini, yang disebut Superkul box, memastikan suhu pengiriman yang konstan dengan metode pengiriman pada hari yang sama dan perencanaan rute terdekat.
Solusi yang ditawarkan oleh Superkul mencegah suhu yang tidak stabil selama pengiriman. Teknologi ini memastikan para pelanggan menerima kualitas barang terbaik dan sekaligus meningkatkan keamanan dan kebersihan makanan. Superkul turut menghilangkan kebutuhan akan kemasan tambahan dan thermo-freeze sekali pakai untuk pengiriman, sehingga membantu para pemilik bisnis & pelanggan untuk menghemat uang dan menghindari biaya pengiriman yang lebih mahal. Solusi Superkul tidak hanya terbatas di industri makanan dan minuman, tapi juga dapat diaplikasikan untuk industri kesehatan dan farmasi dalam menjawab kebutuhan logistik mereka.
Superkul saat ini beroperasi di sebagian besar kota metropolitan, terutama di Jakarta dan Bandung. Pada 20 Agustus 2022, Superkul menandai Hari Jadinya yang ke-2. Hingga saat ini, Superkul telah melayani lebih dari 231 klien. Dalam momentum perayaan hari pendiriannya, Superkul juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT. Sekar Bumi Tbk, di mana Superkul akan menjadi mitra dalam menyediakan armada Superkul sebagai Mobile Store PT. Sekar Bumi Tbk.
“Logistik rantai dingin telah menjadi industri yang besar di Indonesia, dan kami percaya integrasi yang tepat dari operasi dan solusi digital yang disediakan oleh Superkul akan membantu jutaan orang Indonesia meningkatkan skala bisnis mereka. Kami senang menyambut Superkul ke dalam keluarga East Ventures, dan kami bersemangat untuk melihat semakin banyak pertumbuhan dan dampak yang dibawa oleh Superkul ke industri logistik di Indonesia,” kata Devina Halim, Principal East Ventures.
Nilai pasar Industri rantai dingin di Indonesia mencapai US$ 4.97 Milyar di tahun 2021, dan dengan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 10,2%, dan diperkirakan akan mencapai nilai US$ 12.59 Milyar dalam 10 tahun mendatang. Superkul menargetkan pengoperasian 100 armada pada paruh pertama 2023. Superkul akan membuka operasinya di kota-kota besar di Indonesia, menyediakan layanan pengiriman mil terakhir, aggregator middle-mile, dan cross docks.