Panduan ESG untuk startup

‘Tungku-tungku pembakaran di dunia membakar sekitar 2.000.000.000 ton batu bara per tahun. Ketika pembakaran ini terjadi dan menyatu dengan oksigen, 7.000.000.000 ton karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer setiap tahunnya. Hal ini menjadikan udara sebagai ‘selimut’ yang lebih efektif bagi bumi dan membuat suhu meningkat. Dampaknya mungkin akan sangat besar dalam beberapa abad.’ Kutipan di atas diambil dari surat kabar tahun 1912 yang memperingatkan tentang konsekuensi pertumbuhan yang tidak terkendali. Kekhawatiran global mengenai kelangsungan hidup generasi mendatang dan planet terus meningkat hingga tahun 1987, ketika PBB mendefinisikan keberlanjutan sebagai “memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.”

Aksi berkelanjutan East Ventures: menanam 1.250 pohon mangrove di Jawa Tengah, Indonesia

East Ventures, perusahaan venture capital (VC) terkemuka dan pionir investasi startup teknologi di seluruh sektor (sector-agnostic) di Indonesia dan Asia Tenggara, pada hari ini mengumumkan inisiatif lingkungan dalam menanam 1.250 pohon bakau (mangrove) di wilayah pesisir Jawa Tengah, tepatnya di Semarang Mangrove Center, Semarang.

Investasi teknologi iklim adalah prioritas utama untuk mencapai emisi net zero

Mencapai emisi nol bersih (net zero) secara global pada tahun 2050 menjadi agenda penting untuk mengatasi perubahan iklim dan menyelamatkan planet kita, bumi untuk generasi mendatang. Suhu global telah meningkat 1,1°C sejak tahun 1901, karena kelebihan emisi dari pembakaran bahan bakar fosil. Dampak negatif perubahan iklim semakin nyata, seperti pola cuaca ekstrim dan naiknya permukaan air laut. Semua dampak tersebut mengancam seluruh spesies tumbuhan, hewan, bahkan populasi manusia.