East Ventures Umumkan Triawan Munaf Sebagai Venture Advisor

4 Februari 2020

  • Triawan Munaf saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
  • Triawan Munaf adalah Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) periode 2015—2019 di Kabinet Kerja Presiden Jokowi. Saat ini, Triawan bertugas sebagai Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
  • Triawan Munaf bergabung di East Ventures sebagai Venture Advisor. 

Jakarta, 4 Febuari 2020 ― East Ventures, investor startup tahap awal pertama di Indonesia yang telah beroperasi sejak 2009, mengumumkan bergabungnya Triawan Munaf di jajaran kepemimpinan perusahaan sebagai Venture Advisor. Triawan akan membantu East Ventures dalam menggali potensi terbaik dari perusahaan-perusahaan Indonesia dan membantu mereka untuk mengembangkan bisnisnya ke tingkat regional.

Triawan adalah politisi senior dan wirausahawan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun bisnis di dunia industri kreatif Indonesia. Pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo mengangkatnya untuk memimpin Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) –  badan yang baru dibentuk oleh Presiden pada tahun tersebut. Sebagai Kepala Bekraf, Triawan bertugas untuk merumuskan, merencanakan, mengkoordinasi, dan melakukan sinkronisasi atas kebijakan pemerintah di bidang ekonomi kreatif. Baru-baru ini, Triawan ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Semangat Triawan dalam membangun industri startup di Indonesia tampak dari kebijakannya selama memimpin Bekraf pada periode 2015 – 2019. Beberapa program yang diluncurkan Triawan adalah adalah Bekraf Developer Day (rangkaian konferensi tahunan pengembang aplikasi yang berhasil menarik lebih dari 16.901 developer muda dari seluruh Indonesia), Bekraf Game Prime (konvensi industri gim terbesar di Indonesia), dan Piala Presiden Esports (kompetisi e-sport nasional pertama). 

Program lain terkait ekonomi digital yang dibidani oleh Bekraf adalah GoStartup (program mentoring startup), Coding Mum (pelatihan coding untuk ibu rumah tangga), Bekraf for Pre-Startup (Bekup), AKATARA (forum pendanaan film), IKKON (program pengembangan industri kreatif di area tertentu oleh pemain industri kreatif), publikasi tahunan tentang proyeksi tren fesyen dan desain Indonesia, partisipasi Indonesia di Venice Buenalle, dan membawa beberapa startup Indonesia di ajang SXSW 2018 di Amerika Serikat.

Saat ini, Triawan dipercaya sebagai Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam proses peleburan Kementerian Pariwisata dan Bekraf.

Saat menjabat sebagai Kepala Bekraf, Triawan juga mendapatkan anugerah dari organisasi nasional dan internasional, seperti:

  • Gwangha Medal – Medali diplomatik tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Korea Selatan kepada warga negara asing.
  • Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama – Penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung kepada pejabat pemerintahan.
  • Dharma Krida Baraya Adikarya Anugraha – Apresiasi tertinggi dari Universitas Sebelas Maret atas jasa institusi dan individu dalam memajukan dan meningkatkan daya saing UMKM.

Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner dari East Ventures, menyampaikan antusiasmenya dalam menyambut Triawan Munaf. “Triawan Munaf terkenal sebagai pribadi yang ramah dan praktis. Pencapaian ekonomi kreatif Indonesia mencapai titik yang tinggi di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya dan tim Bekraf berhasil meletakkan fondasi yang kukuh untuk 16 pilar ekonomi kreatif Indonesia. Pak Triawan berbagi nilai yang sama dengan East Ventures. Dengan pengalaman dan kemampuan Pak Triawan, kami berharap dapat mengembangkan ekonomi digital ekonomi Indonesia lebih cepat.”

Triawan Munaf, Venture Advisor of East Ventures, mengatakan “Ekonomi digital membantu untuk melahirkan lebih banyak wirausahawan di Indonesia. East Ventures secara konsisten melaksanakan misi perusahaan dalam membentuk ekosistem startup yang kuat, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain di Asia Tenggara. Saya senang dapat bergabung dengan perusahaan modal ventura terdepan yang memiliki visi yang sama dengan saya, yaitu membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan menciptakan ekonomi digital yang lebih inklusif untuk kebaikan bersama.” 

Bergabungnya Triawan Munaf merupakan sebuah tonggak baru dalam perjalanan East Ventures sepanjang 2020. Pekan lalu, East Ventures juga meluncurkan meluncurkan laporan pertamanya yang berjudul East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2020 – laporan lengkap yang memetakan perkembangan ekonomi digital di 34 provinsi dan 24 kota besar di Indonesia.

Baca juga: East Ventures – Digital Competitiveness Index 2020: Menyingkap Peluang Ekonomi dan Menjembatani Digital Divide di Indonesia

Memasuki dekade kedua dalam perjalanannya, East Ventures berencana untuk terus menggandeng lebih banyak perusahaan ke dalam portofolionya dan berupaya untuk memberikan dampak lebih besar di ekosistem startup Indonesia yang saat ini berkembang pesat. Kehadiran Triawan akan semakin memperkuat posisi East Ventures sebagai perusahaan modal ventura terdepan di Asia Tenggara, yang terus berkembang dengan pesat dalam satu dekade terakhir. 

***

Tentang East Ventures

East Ventures adalah investor startup tahap awal pertama di Indonesia yang telah beroperasi sejak 2009. Melalui investasinya di 170 startup digital di Asia Tenggara—yang 130 di antaranya lahir dan beroperasi di Indonesia—East Ventures adalah salah satu modal ventura berkinerja terbaik di dunia dan konsisten memberikan IRR (Internal Rate of Return) yang tinggi.

East Ventures bekerja bersama para pendiri startup untuk membangun ekosistem digital Indonesia dari nol sejak hari-hari pertama. Melihat peluang sejak awal, perusahaan adalah pemodal ventura pertama yang berinvestasi di dua startup Indonesia yang kini telah berstatus unicorn yaitu Tokopedia dan Traveloka.

Perusahaan kemudian mengembangkan aktivitas investasinya dengan mendukung startup dari beragam industri seperti industri penunjang e-commerce Waresix (logistik), Xendit (pembayaran), Kudo (offline to online), Sirclo dan Shopback (pendukung e-commerce), dan Sociolla (new retail produk kecantikan). Perusahaan juga berinvestasi di startup media dengan beragam sasaran pembaca seperti IDN Media (milenial dan gen-Z), Tech in Asia (industri teknologi) dan Katadata (bisnis dan ekonomi).

Portofolio lain East Ventures adalah startup yang menyediakan platform teknologi bagi UKM seperti Mekari (akuntansi, pajak, dan payroll), Moka (point-of-sale), CoHive (co-working), new retail seperti Warung Pintar (FMCG) dan Fore Coffee (on-demand coffee chain), serta sektor transformasi digital seperti Advotics (analisis rantai pasok) dan Nodeflux (computer vision dan AI). 

Dana kelolaan East Ventures, yang terdiri dari early stage fund dan growth fund, kini telah tumbuh menjadi aset senilai US$1,2 miliar. Perusahaan turut berpartisipasi dalam 20 exit, termasuk diantaranya, akuisisi Kudo oleh Grab, akuisisi Loket oleh Gojek, akuisisi Bridestory oleh Tokopedia, dan proses akuisisi- akuisisi lain yang melibatkan kelompok bisnis lokal dan regional. Secara total, portofolio East Ventures telah berhasil menarik investasi bernilai US$4 miliar dalam bentuk pendanaan lanjutan yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Gladys Nathania, Media Relation, East Ventures

E: Gladys@east.vc