Bananas, startup quick commerce Indonesia, raih US$ 1.5 juta dalam pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh East Ventures

8 Februari 2022

Bananas, startup quick commerce di Indonesia, mengumumkan telah mendapatkan pendanaan awal sebesar US$ 1 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari SMDV, ARISE, MDI Ventures dan beberapa angel investor. Bananas juga diterima dalam Y Combinator Winter 2022, inkubator startup bergengsi yang memiliki tingkat penerimaan 2% di antara startup teknologi global, sehingga menjadikan Y Combinator sebagai salah satu investor Bananas dengan investasi baru mereka sebesar US$ 500.000. Oleh karena itu, Bananas berhasil mendapatkan total US$ 1,5 juta (sekitar 21,5 miliar rupiah) dalam pendanaan tahap awal ini.

Mario Gaw, Founder dan CEO Bananas, berkomentar, “Kami senang menerima pendanaan tahap awal ini. Modal ini akan mempercepat misi kami untuk merevolusi pengalaman berbelanja bahan makanan di pasar. Bananas didirikan selama era pandemi, ketika kami menyadari kebutuhan pelanggan akan barang kebutuhan sehari-hari, kecepatan, dan kenyamanan terbaik selama masa krisis ini.”

Didirikan pada akhir tahun 2021, Bananas bertujuan untuk menjembatani pasar dengan masa depan belanja bahan makanan. Pelanggan dapat berbelanja barang kebutuhan sehari-hari, membayar, dan menunggu pesanan sampai dalam waktu rata-rata 10 menit melalui aplikasi seluler Bananas. Bananas telah membangun hub mikro berbasis teknologi, bernama “dark stores”, di dekat area banyak pemukiman untuk mengantarkan bahan makanan secara instan.

“Kami percaya solusi teknologi kami akan memberikan kemudahan dan mengurangi kesulitan berbelanja bahan makanan, sehingga pelanggan memiliki lebih banyak waktu bersama orang-orang terkasih,” ujar Kristian Sinaulan, Founder dan CTO Bananas.

Investasi tersebut akan mempercepat Bananas memasuki sektor e-groceries di Indonesia, yang merupakan pasar multi-miliar dolar di Indonesia dan diperkirakan akan mencapai US$ 170 juta pada tahun 2022. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan tim, terutama untuk mendukung operasional dari produk, dark stores, inventory, hingga customer service. Bananas menargetkan untuk membangun setidaknya 50 dark stores di Jakarta dan kota-kota tier-1 lainnya di Indonesia dalam waktu dekat.

Devina Halim, VP of Investment East Ventures mengatakan, “Kami senang menyambut Bananas sebagai bagian dari portofolio East Ventures. Kami percaya quick commerce akan memiliki pertumbuhan dan peluang besar di pasar, terutama mengingat besarnya pasar bahan makanan yang belum tergarap di Indonesia. Kami berharap untuk terus menyaksikan pertumbuhan positif dari Bananas dalam merevolusi e-grocery di Indonesia.”

Aldi Adrian Hartanto, Partner ARISE mengatakan, “Kemampuan perusahaan untuk mengeksekusi dengan sempurna dalam waktu yang sangat singkat, didukung oleh tim yang baik seperti Mario dan Kristian telah sepenuhnya meyakinkan kami untuk mendukung Bananas. Mewakili keyakinan kami di kategori quick commerce, kami bangga bermitra dengan tim Bananas dan bersemangat untuk melihat hal-hal hebat di masa depan.

Tim Brady, Group Partner di Y Combinator mengatakan, “Kami senang menyambut Bananas sebagai bagian dari YCombinator Winter 2022. Kami telah menyaksikan banyak perusahaan e-grocery yang sukses di negara lain,  sehingga membuat kami percaya bahwa solusi Bananas yang dikombinasikan dengan keahlian dan latar belakang tim pendiri yang kuat akan menciptakan kisah sukses lain dalam memberikan kemudahan berbelanja bahan makanan yang cepat dan berkualitas untuk pelanggan Indonesia.”

Mario dan Kristian adalah sepasang mantan karyawan awal Lazada Indonesia dengan latar belakang yang kuat di bidang e-commerce, logistik, manajemen gudang, dan ritel. Bersama dengan 20 anggota tim yang memiliki pengalaman luas dalam startup teknologi dan membangun platform e-commerce, Bananas secara konsisten melayani pelanggan dengan  produk buah-buahan segar, sayuran, dan barang kebutuhan sehari-hari berkualitas tinggi lainnya dalam hitungan menit dan dengan harga eceran.