7.5 Degree Founder | Photo

Menjembatani Asia Tenggara dan Cina, 7.5 Degree Raih Pendanaan Tahap Awal dari East Ventures

8 Mei 2019

[Siaran Pers]

Singapura, 8 Mei 2019 7.5 Degree (7点5度), Platform Informasi dan Layanan terkait industri New Economy di Asia Tenggara, pada hari ini mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) dengan jumlah yang tidak disebutkan dari East Ventures, sebuah perusahaan modal ventura khusus startup tahap awal terdepan di Asia Tenggara. Investasi ini akan mempercepat misi 7.5 Degree untuk menjadi kompas paling akurat bagi para penjelajah industri New Economy di Asia Tenggara, serta merekrut lebih banyak jurnalis lokal – terutama di Indonesia, Vietnam, dan Singapura.

“Berpetualang ke Luar Negeri” telah menjadi semboyan bagi para investor dan entrepreneur Cina sejak dahulu. Namun ketika kini mereka tengah sangat tertarik dengan Asia Tenggara, mereka masih mengalami hambatan dengan terbatasnya informasi terkait industri New Economy di wilayah tersebut, akibat perbedaan bahasa. Founder 7.5 Degree, Li Yufu and Lin Xibang, melihat kebutuhan untuk menjembatani kedua wilayah tersebut. Terlebih lagi jika kita melihat bagaimana pasar Asia Tenggara kian berkembang pesat dengan kemunculan banyak entrepreneur, serta besarnya gelombang para investor dan entrepreneur Cina yang “menjelajah” ke wilayah ini.

Kedua founder tersebut mulai mendirikan 7.5 Degree begitu mereka lulus dari Nanyang Technological University. Dengan layanan utama sebagai media berbahasa Mandarin, startup tersebut memposisikan diri mereka sebagai Platform Informasi dan Layanan terkait industri New Economy di Asia Tenggara.

Li Yufu, CEO dari 7.5 Degree, menjelaskan latar belakang di balik nama startup mereka, “Nama tersebut menunjukkan pencapaian gemilang dari Zheng He, seorang pelaut, penjelajah, diplomat, dan laksamana hebat asal Cina yang memimpin ekspedisi pelayaran ke Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Barat, dan Afrika Barat pada awal abad ke-15. Disebutkan bahwa kalibrasi minimum dari kompas yang memandu Laksamana Zheng He adalah 7.5 derajat.”

Layanan Lengkap untuk Pebisnis Berbahasa Mandarin

Situs media 7.5 Degree pertama kali meluncur di Singapura pada bulan September 2017. Sejak saat itu, startup tersebut telah melayani baik pelaku startup di Cina maupun Asia Tenggara dengan lebih dari 350 artikel berbahasa Cina, membahas segala hal terkait ekonomi internet di Asia Tenggara, ulasan mendalam terkait sektor logistik dan fintech di Indonesia, serta sektor e-commerce di Thailand dan Vietnam. 7.5 Degree mendistribusikan artikel mereka lewat berbagai kanal, seperti WeChat, dan telah menjadi salah satu sumber berita terdepan bagi media-media raksasa di Cina.

Startup tersebut tidak ingin menjembatani kedua wilayah hanya dengan berita dan ulasan pasar saja. Pada bulan Desember 2018, 7.5 Degree meluncurkan Invmall, sebuah layanan baru yang bertujuan untuk mendorong interaksi antara pelaku bisnis teknologi di Asia Tenggara dan Cina. Platform tersebut menghadirkan layanan “penghubung” yang memungkinkan para founder startup di Asia Tenggara untuk langsung berhubungan dengan investor dari Cina (atau sebaliknya) lewat email atau WhatsApp. 7.5 Degree juga memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi-informasi penting terkait mitra potensial mereka.

“Hanya ada sedikit sekali penyedia layanan yang bisa memenuhi kebutuhan startup tahap awal lokal untuk mendapatkan pendanaan. Jika kami bisa membantu para entrepreneur untuk mendapatkan pendanaan tahap awal dari investor institusi, baik dari Cina maupun Asia Tenggara, hal ini akan membuka kesempatan yang besar bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Li Yufu, Co-Founder dan CEO dari 7.5 Degree.

Demi lebih mendorong kolaborasi dan komunikasi antara investor dan entrepreneur dari Cina dan Asia Tenggara, 7.5 Degree secara rutin mengadakan “SEA-Commerce Summits” di pusat ekonomi internet di Asia, seperti Singapura, Beijing, Ho Chi Minh, Bangkok, dan Jakarta. Acara mereka selanjutnya akan diadakan di Jakarta pada tanggal 17 Mei 2019, mengundang lebih dari 200 praktisi dari kedua wilayah untuk mendengar diskusi panel dari para investor, termasuk Melisa Irene, Partner dari East Ventures.

Menurut laporan e-Conomy SEA 2018 yang disusun oleh Google dan Temasek, pasar internet ekonomi di Asia Tenggara diperkirakan akan melampaui US$240 miliar (sekitar Rp3430 triliun) pada tahun 2025. Sektor e-commerce, transportasi online, fintech, dan logistik terus berkembang setiap detik. Perusahaan investasi dari Jepang, Cina, dan Timur Tengah pun tengah aktif mencari unicorn selanjutnya dari wilayah ini. 7.5 Degree akan mengembangkan layanan mereka agar bisa memenuhi permintaan baik investor maupun entrepreneur akan media, komunitas teknologi, dan layanan akselerasi, dengan lebih baik.

Willson Cuaca, Managing Partner dari East Ventures, menyatakan, “Kami belum pernah melihat sebuah situs berita khusus untuk Asia Tenggara dan Cina seperti 7.5 Degree sebelumnya. Mereka menjembatani dua pasar dan membawa berita-berita terbaik dari wilayah ini ke Cina. Mereka akan menjadi alat bantu bagi masyarakat Cina untuk “menjelajah” Asia Tenggara seperti Laksamana Zheng He menggunakan kompas dengan 48 arah untuk menavigasi samudera dan berlayar ke Asia Tenggara. Kami merasa bangga bisa mendukung mereka dan tak sabar untuk menunjukkan hal-hal terbaik dari wilayah ini.”

###

Tentang 7.5 Degree (7点5度)

Didirikan di Singapura, 7.5 Degree mengambil posisi sebagai Penyedia Informasi dan Layanan terkait industri New Economy di Asia Tenggara, termasuk Media, Komunitas Teknologi, dan layanan Think Tank, dengan visi “Menjadi kompas paling akurat bagi penjelajah Asia Tenggara.”

Tentang East Ventures

East Ventures adalah perusahaan modal ventura tahap awal yang fokus memberi investasi pada startup di Asia Tenggara dan Jepang. Selama bertahun-tahun, East Ventures telah berinvestasi di Indonesia, Singapura, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Mayoritas portofolio dari East Ventures telah bisa meraih pendanaan lanjutan.

East Ventures mempunyai pengalaman yang kuat dalam mengembangkan ekosistem teknologi pan-Asia dan mendukung para startup di masa-masa awal mereka. Hingga saat ini, East Ventures telah berinvestasi pada lebih dari 400 startup, empat di antaranya telah berkembang menjadi perusahaan Unicorn seperti Tokopedia dan Traveloka. Beberapa contoh startup sukses mereka yang lain, adalah Mercari, Warung Pintar, Fore Coffee, Disdus (acquired by Groupon), Kudo (acquired by Grab), Loket (acquired by Gojek), Tech in Asia, Omise, IDN Media, Ruangguru, MokaPOS, ShopBack, and CoHive.  https://east.vc