mohjo, perusahaan produk alternatif susu yang berbasis di Singapura, raih seed funding dari East Ventures

17 Agustus 2021

mohjo, startup DTC (direct to consumers) brand dari Singapura yang berfokus pada prinsip clean label dan produk alternatif susu dari nabati, hari ini mengumumkan telah mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding). Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari iSeed Southeast Asia, K3 Ventures, dan angel investors ternama.

Didirikan pada Januari 2021 oleh Juhi Dang, mohjo hadir untuk menyajikan produk makanan dan minuman nabati (plant based) yang 100% bersih. Baru-baru ini, mohjo meluncurkan lini produk pertamanya, yaitu susu almond dan minuman berbahan dasar susu almond di Singapura. Produk dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, dan bebas dari bahan penstabil, pengental, pemanis buatan, atau bahan kimia lainnya. mohjo akan menggunakan dana tahap awal ini untuk membangun kapasitas perusahaan, meluncurkan lebih banyak produk, memperkuat tim, dan meningkatkan penetrasi pasar.

“Sebagian besar produk alternatif susu yang tersedia secara komersial rendah nutrisi dan mengandung zat penstabil. Produk-produk tersebut mengandung 95-98% air, dicampur dengan zat aditif, dan rasanya tidak enak atau tidak berasa sama sekali,” kata Juhi Dang. “mohjo dibuat berdasarkan pengalaman saya sebagai konsumen produk alternatif susu. Sejak kecil, saya minum susu segar, tapi ketika saya mengetahui bahwa saya tidak toleran laktosa, saya tidak dapat menemukan susu nabati yang rasanya enak,” jelasnya. “Ketika saya pindah ke Singapura, saya pikir saya akan menemukan alternatif susu yang enak dan bersih di sini, tapi ternyata tidak. Yang bisa saya temukan hanyalah cairan yang tampak seperti susu tanpa nutrisi atau rasa.”

Alternatif susu memilki market size secara global senilai sekitar $23 miliar, dan diperkirakan CAGR akan tumbuh sebesar sekitar 12,5% di tahun 2021 hingga 2028. Wilayah Asia Pasifik mendominasi pasar ini dengan market share sebesar 44%, menurut Grand View Research. Pasar produk alternatif susu sedang booming karena meningkatnya jumlah orang dengan intoleransi laktosa dan flexitarian, kesadaran masyarakat untuk fokus pada pilihan yang lebih sehat, serta perhatian terhadap etika dan lingkungan dalam mengonsumsi produk susu.

mohjo adalah digital native brand yang memiliki tim dengan pengalaman yang luas dalam inovasi, branding dan strategy. Pendiri mohjo, Juhi, adalah pemimpin efektif dengan pengalaman lebih dari 13 tahun di inovasi produk konsumen lansung. Selain itu, para profesional di bidang branding dan pemasaran digital menduduki kepemimpinan senior perusahaan.

mohjo sedang memperluas dan memperkuat operasi, penjualan dan pemasaran di Singapura. “Kami mencari orang-orang yang bersemangat dan memiliki ambisi serta percaya bahwa kita dapat mengubah planet ini dengan pilihan yang kita buat saat makan. mohjo sedang membangun tempat kerja yang inklusif di mana bisnis dilakukan dengan cara yang benar,” tambah Juhi.

Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan, “Seiring dengan pertumbuhan populasi intoleransi laktosa di seluruh dunia, kami melihat peluang besar dari alternatif dari nabati (plant-based alternatives). Pasar ini mendapatkan momentum dan mengalami peningkatan permintaan, terutama didorong oleh pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung di mana orang mengevaluasi kembali pola makan mereka. Sebagai perusahaan DTC, mohjo didirikan untuk melayani konsumen yang mencari makanan dan minuman yang lebih sehat namun lezat. Kami percaya bahwa mohjo dapat tumbuh dengan membawa inovasi ke pasar.”