Dampak Covid-19 ubah perilaku pengguna perusahaan peer-to-peer lending Komunal

23 March 2020

Jakarta, 23 Maret 2020 – Komunal, perusahaan fintech peer-to-peer lending yang berbasis di Surabaya, mempercepat proses pengajuan pinjaman dan mendorong penggunaan berbagai teknologi digital agar pelaku bisnis dan investor tetap dapat produktif pada saat kondisi perekonomian tertekan oleh ancaman wabah virus Covid-19.

Masa krisis mendorong masyarakat untuk lebih cepat beradaptasi, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi digital di sektor finansial. Besarnya dampak kehadiran teknologi digital dalam menghadapi wabah Covid-19 ini dirasakan oleh Komunal.

Perusahaan yang telah meraih pendanaan awal dari East Ventures akhir tahun lalu ini menjadi salah satu perusahaan yang menyaksikan langsung perubahan perilaku masyarakat dengan memanfaatkan teknologi, terutama dalam berinvestasi dan sekaligus untuk menolong sesama.

Baca juga: Komunal Raih Pendanaan Tahap Awal Dari East Ventures

Satu Hati Membangun Rumah Sakit Penanganan Covid-19

Pada hari Jumat, 20 Maret 2020, perusahaan kontraktor sipil yang merupakan peminjam (borrower) regular di platform Komunal, menerima permintaan mendesak dari rumah sakit pemerintah terbesar di Indonesia Timur untuk membangun ruang isolasi untuk penanganan kasus Covid-19.

Pekerjaan harus segera dimulai pada Senin, sedangkan permintaan baru datang pada hari Jumat sore. Proyek tidak terduga ini datang di saat peminjam tengah menjalankan beberapa proyek pada waktu yang bersamaan, sehingga mereka kekurangan arus kas untuk membeli bahan bangunan.

Waktu yang singkat mengharuskan kontraktor tersebut mencari sumber pendanaan alternative, karena pengajuan pinjaman secara konvensional melalui bank membutuhkan beberapa hari. Tentunya ,jika tidak ada pendanaan jangka pendek, proyek pembangunan ruang isolasi pasien Covid-19 ini pasti akan tertunda.

Sebagai pengguna regular platform Komunal, kontraktor tersebut segera mengajukan permintaan pinjaman khusus secara digital di platform Komunal. Urgensi dan dampak dari proyek ini mendorong tim Komunal untuk mempercepat proses dan berkoordinasi secara real-time dengan calon peminjam.

Percepatan proses pinjaman didukung oleh pemanfaatan fitur tanda tangan digital dan penyaluran dana melalui virtual account status (borrower) sebagai peminjam dengan reputasi baik pada platform Komunal.  Akselerasi pengucuran kredit juga didukung oleh antusiasme pemberi pinjaman (lenders). Selain itu, Komunal memutuskan tidak memungut biaya administrasi sebagai dukungan perusahaan untuk upaya pemerintah menekan laju penularan virus Covid-19 di Indonesia.

Hasilnya, seluruh proses pengajuan pinjaman selesai dalam 15 menit dan dana pinjaman bisa dicairkan dalam waktu kurang dari 24 jam. Proyek renovasi dapat dimulai tepat waktu pada Senin, 23 Mar 2020.

Hendry Lieviant, CEO Komunal, mengungkapkan, “Kami percaya ini bukan proyek biasa, namun proyek yang berdampak besar pada kehidupan orang banyak khususnya di Kota Surabaya. Kami mungkin tidak dapat membantu di garis depan, tetapi kami tetap dapat memberikan dukungan yang terbaik melalui teknologi. Bangga dengan tim yang bersemangat yang bekerja siang dan malam – tidak hanya untuk profit, tetapi untuk membuat komunitas kita menjadi tempat yang lebih baik”

Rico Tedyono, COO Komunal, mengungkapkan, “Kami sangat terbantu memiliki anggota tim yang dinamis dan luar biasa. Mereka muda dan memiliki kepedulian tinggi untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat. Setiap bagian dari Komunal berkolaborasi cepat memproses penggalangan dana dari investor dan penyaluran dana dalam waktu kurang satu hari kerja. Dengan mengedepankan semangat untuk menciptakan lebih banyak dampak sosial, kami percaya upaya besar ini akan mencerahkan dan menciptakan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat.”

“Semangat dari entrepreneurship adalah value creation dan bagaimana menjadi solusi yang tepat guna untuk customer. Tim Komunal mampu dengan sangat cepat tanggap menjadi solusi di keadaan genting dan berpartisipasi membantu Indonesia menghadapi musibah ini,” ungkap Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner East Ventures.

Minat Investasi

Peningkatan sebaran penularan virus Covid-19 secara global telah memukul pasar finansial di seluruh dunia. Di Indonesia, IHSG telah merosot sekitar 35% sejak awal tahun dan nilai tukar rupiah telah melemah ke kisaran Rp 16.000 per dolar AS.

Pada saat yang sama, Komunal justru terus mencatatkan peningkatan penyaluran pinjaman di platformnya. Sepanjang Maret, nilai penyaluran pinjaman melalui platform Komunal meningkat 30% dibandingkan rata-rata bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut berpotensi lebih tinggi karena masih ada 8 hari yang tersisa.

Sebagai platform peer to peer (P2P) lending, Komunal melihat lonjakan aktivitas investasi pada platformnya. (masukkan update bisnis komunal)

Kenaikan nilai penyaluran pinjaman mengindikasikan daya tarik platform peer to peer (P2P) lending sebagai alternatif tujuan investasi. Data Komunal menunjukkan bahwa investor kini lebih terbuka untuk mendanai proyek dengan return yang lebih rendah.

Di sisi lain, teknologi yang tersedia di platform peer-to-peer (P2P) lending seperti Komunal juga mempermudah pengajuan pinjaman di tengah pembatasan sosial yang diterapkan demi menekan penyebaran wabah Covid-19. Proses pengajuan secara online dan pengunaan fitur tanda tangan digital memberikan pelaku bisnis opsi proses pengajuan pembiayaan sambil memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja.

###

Tentang Komunal

Komunal adalah perusahaan peer-to-peer (P2P) lending online yang berbasis di Surabaya, Indonesia. Mereka telah terdaftar di OJK sejak bulan Februari 2019 dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2019. Komunal bertujuan menjembatani gap pendanaan (funding gap) yang sangat dibutuhkan oleh para pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang belum bisa dilayani oleh bank, yang jumlahnya kian bertambah.

Komunal didirikan oleh Hendry Lieviant, Rico Tedyono, dan Kendrick Winoto. Tim mereka mempunyai latar belakang yang beragam di bidang Resiko Kredit, Investasi, Operasional, dan Teknologi, serta pernah bekerja di perusahaan terkenal dunia, seperti Goldman Sachs, Barclays, HSBC, Microsoft, dan General Electric. Mereka berusaha menggabungkan metodologi kredit terbaik, data dan teknologi alternatif, serta kemitraan dengan komunitas bank-bank regional (BPR) dan Koperasi, guna memperluas akses pendanaan bagi para pemilik UMKM di Indonesia.

Informasi lebih lanjut, kunjungi komunal.co.id

Tentang East Ventures

Didirikan pada tahun 2009, East Ventures adalah Perusahaan venture capital tahap awal yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic). Perusahaan ini telah mendukung lebih dari 170 perusahaan di kawasan Asia Tenggara yang tersebar di seluruh Indonesia, Singapura, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Sebagai perusahaan yang percaya pada ekosistem startup di Indonesia, East Ventures adalah investor pertama perusahaan unicorn di Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka. Perusahaan terkenal lainnya dalam portofolio East Ventures termasuk Mercari, Ruangguru Warung Pintar, Fore Coffee, Kudo (diakuisisi oleh Grab), Loket (diakuisisi oleh Gojek), Tech in Asia, Xendit, IDN Media, Ruangguru, MokaPOS, ShopBack, CoHive, Koinworks, dan Sociolla.

Pada tahun 2018, untuk mendukung lebih lanjut dan memanfaatkan perkembangan ekosistemnya, East Ventures membentuk dana investasi tahap lanjutan bernama EV Growth. Tahun selanjutnya, East Ventures dinobatkan sebagai VC berkinerja tinggi paling konsisten secara global oleh Preqin dan investor paling aktif di Asia Tenggara dan Indonesia oleh beberapa media.