Aghnia Dima, ESG Specialist at East Ventures, with Jessica Novia, Chief of Impact from CarbonEthics, and Atika Benedikta, Investment Director at ANGIN, on the importance of good governance
East Ventures

Share

4 April 2024

Insights

“Mencari ‘G’ dalam ESG: Apa itu tata kelola yang baik menurut investor

Mengintegrasikan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST / Environmental, Social, and Governance (ESG)) ke dalam praktik bisnis sangat penting. Namun, aspek “G” atau Tata Kelola, seringkali terlupakan, padahal faktor ini sama pentingnya dengan Lingkungan dan Sosial. Penerapan tata kelola yang baik itu penting, dan startup dan perusahaan harus memberikan prioritas pada hal ini. Aghnia Dima, ESG Specialist East Ventures, berbagi wawasannya dari perusahaan investor bersama Jessica Novia, Chief of Impact, CarbonEthics, dalam sebuah diskusi yang dimoderasi oleh Atika Benedikta, Investment Director, ANGIN, pada Ninja Demo Day, bagian dari Ninja Accelerator Program 2023.

Sebagai sebuah perusahaan venture capital di Asia Tenggara, East Ventures berkomitmen pada prinsip ESG, baik secara internal maupun pada perusahaan portofolio kami. Hal ini sejalan dengan harapan investor kami (Limited Partners/LPs).  East Ventures memiliki  Kerangka Investasi Berkelanjutan yang menggunakan alat penilaian untuk memantau kinerja perusahaan portofolio dan mengevaluasi investasi potensial. 

“Untuk mendukung tata kelola yang baik di perusahaan portofolio, kami tidak hanya membantu setiap perusahaan mengidentifikasi standar-standar ESG yang harus mereka patuhi, tapi juga memberikan bimbingan dan bantuan. Tim investasi kami selalu bekerja sama dengan para founder untuk membantu mereka mencapai target ESG yang diinginkan seiring dengan target kinerja bisnis,” kata Dima.

Startup pada tahap awal (early stage) dan tahap lanjutan (growth stage)  memiliki kebutuhan tata kelola yang berbeda. Seiring berkembangnya suatu perusahaan, menurut Dima, tanggung jawabnya pun meningkat, baik dalam melindungi karyawan, pemegang saham, dan pemangku kepentingan melalui praktik bisnis yang baik.

Dari sudut pandang startup, Jessica mengatakan bahwa mengetahui ekspektasi investor sangat membantu. Tata kelola yang baik tidak akan menghambat operasi komersial, tetapi justru saling melengkapi. 

“Banyak orang beranggapaan bahwa kebutuhan komersial dan tata kelola yang baik merupakan elemen yang berlawanan. Namun, menurut saya, keduanya justru saling terkait. Tata kelola perusahaan  yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan membuka peluang keuntungan yang lebih besar.  di Pada akhirnya, hal tersebut akan mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Kuncinya adalah  menemukan keseimbangan antara tata kelola yang baik dan kebutuhan komersial,” kata Jessica.

East Ventures juga percaya bahwa tata kelola bukanlah konsep abstrak, melainkan aspek fundamental yang mendukung kesuksesan sebuah bisnis.  Menerapkan praktik tata kelola sejak dini, termasuk  kebijakan anti-suap dan mekanisme pelaporan pelanggaran (whistleblowing), akan bermanfaat bagi startup dengan melindungi seluruh pemangku kepentingan dan mengurangi risiko seiring dengan pertumbuhan perusahaan.

Pada akhirnya, memprioritaskan tata kelola terkait ESG bukan hanya kewajiban regulasi melainkan sebuah keharusan strategis untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan melindungi para pemangku kepentingan.  Berikut langkah-langkah penting bagi startup yang ingin meningkatkan praktik tata kelola dalam kerangka ESG:

  • Identifikasi standar dan panduan ESG yang relevan sesuai  dengan industri dan wilayah Anda.
  • Tetapkan kebijakan dan mekanisme tata kelola yang jelas sejak awal, termasuk langkah-langkah anti korupsi dan saluran untuk melaporkan pelanggaran.
  • Jalin komunikasi  dengan investor dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyampaikan komitmen Anda terkait tata kelola yang baik dan mendapatkan dukungan mereka dalam menerapkan praktik terbaik.
  • Lakukan evaluasi berkala dan sesuaikan praktik tata kelola Anda seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda.

Dengan menyelaraskan kebutuhan komersial dengan tata kelola yang baik, startup dapat membuka nilai jangka panjang. Mereka dapat membangun citra sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, sehingga reputasi, kepercayaan investor, dan ketahanan bisnis pun turut meningkat.