
From Portfolios
Berikut founder ekosistem East Ventures yang terdaftar dalam daftar Gen.T Leaders of Tomorrow 2025 versi Tatler Asia
Setiap tahun, Tatler Asia menyusun daftar Gen.T yang menyoroti wirausahawan muda dan perintis paling menjanjikan di Asia Pasifik. Daftar ini mengapresiasi para founder, inovator, dan penggerak perubahan yang mendobrak batasan dan memberikan dampak signifikan di berbagai industri di Asia.
Para penerima penghargaan adalah para founder, eksekutif, dan individu kreatif yang membentuk masa depan di bidangnya masing-masing serta menginspirasi orang lain melalui karya mereka. Daftar ini menyoroti mereka yang tidak hanya meraih kesuksesan, tetapi juga secara nyata mendorong kemajuan bagi generasi mendatang di Asia.
Tahun ini, East Ventures dengan bangga mengumumkan sembilan nama yang masuk ke dalam daftar Gen.T Leaders of Tomorrow 2025!
Armand Amadeus, Diri Care
Membuka akses bagi semua orang di Indonesia untuk merawat kesehatan kulit dan rambut mereka
Diri Care, perusahaan yang didirikan bersama oleh Armand Amadeus, Christian Suwarna, dan Deviana Himawan, hadir untuk merevolusi sistem pelayanan rawat jalan di Indonesia dan sekitarnya—dimulai dari sektor estetika dan wellness yang selama ini kurang terlayani atau terlalu dikomersialisasi, seperti perawatan kulit (skincare), rambut, tubuh, hingga area intim. Melihat keterbatasan jumlah dokter di Indonesia, Armand dan rekan-rekannya membentuk perusahaan ini guna menyediakan konsultasi online, produk perawatan kulit & rambut yang dipersonalisasi, serta perawatan langsung secara offline.
Korawad Chearavanont, Amity
Pengusaha teknologi tengah membangun kerajaan AI yang hebat
Pewaris salah satu dinasti bisnis terkaya di Thailand, Korawad Chearavanont telah menempuh jalannya sendiri dengan membangun Amity, perusahaan AI dan SaaS terkemuka di Thailand. Pada tahun 2024, perusahaan ini mencapai pertumbuhan pendapatan delapan kali lipat, memperoleh pendanaan Seri C senilai US$60 juta dari investor termasuk Insight Capital, SMDV, dan Gobi Partners, serta mengakuisisi perusahaan analisis telepon Inggris, Tollring. Inovasinya mendapat pengakuan global saat CEO Microsoft Satya Nadella memamerkan karyanya di konferensi global Build 2024.
Hendrik Ekowaluyo, McEasy
Perusahaan yang dipimpin pendiri ini berkembang pesat dalam merevolusi manajemen armada
Hendrik Ekowaluyo dan rekannya Raymond Sutjiono meluncurkan McEasy untuk membantu bisnis mengendalikan operasional mereka, mengambil keputusan berbasis data, dan membangun ekosistem keselamatan dan keamanan yang menyeluruh. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini telah berkembang mendukung sekitar 2.000 bisnis dan mengelola lebih dari 40.000 kendaraan komersial di berbagai sektor seperti logistik, manufaktur, FMCG, minyak dan gas, pertanian, serta transportasi. Ia juga memimpin pendanaan Seri A yang sukses senilai lebih dari US$12 juta, memungkinkan McEasy mempercepat inovasi produk dan memperluas jangkauan pasarnya.
Belinda Luis, Genexyz & Pixie Lab
Pengusaha ini mentransformasi masa depan pengalaman konsumen melalui storytelling dan teknologi yang inovatif
Belinda Luis membentuk masa depan pengalaman konsumen melalui teknologi, karakter IP, dan storytelling imersif lewat dua perusahaannya. Di Pixie Lab, perusahaannya mengembangkan perangkat lunak (software) beauty-tech, game interaktif, dan pengalaman digital untuk brand seperti Paragon Group, McDonald’s, dan BCA. Melalui Genexyz, ia menciptakan dan mengkurasi IP orisinal maupun global, berkolaborasi dengan brand seperti Pop Mart, iQOS, dan Telkomsel, menggunakan persona digital dan format storytelling berbasis narasi untuk mempererat keterhubungan dengan audiens.
Kevin Quah, Tictag
Pengusaha menjembatani inovasi AI dan dampak sosial
Sejak mendirikan Tictag bersama Lee Jin dan Low Yihang pada tahun 2019, Kevin Quah telah mendorong pendekatan inklusif terhadap pengembangan AI melalui aplikasi yang mengubah pelabelan data menjadi tugas-tugas gamifikasi. Platform ini memungkinkan pengguna dari semua latar belakang untuk memperoleh penghasilan dengan menyelesaikan tugas-tugas yang melatih sistem AI, yang didukung oleh mekanisme quality control. Didukung oleh perusahaan-perusahaan seperti Telkomsel Ventures dan East Ventures, platform ini telah berkembang melampaui anotasi data ke solusi AI khusus.
Raymond Sutjiono, McEasy
Pendiri ini mentransformasi keselamatan dan efisiensi operasional armada di seluruh Indonesia
Melalui McEasy, yang ia dirikan bersama Hendrik Ekowaluyo, Raymond membantu bisnis menurunkan pelanggaran perilaku berkendara hingga 70% dan meningkatkan utilisasi armada sebesar 30%. McEasy mengintegrasikan GPS, dashcam berbasis AI, dan sensor dalam satu platform untuk menciptakan operasional armada yang lebih aman dan berbasis data. Klien-klien seperti Nestlé, Pertamina, Damri, Brinks, dan ParagonCorp telah mengadopsi solusi dari McEasy dan merasakan peningkatan nyata dalam operasional mereka.
Christian Suwarna, Diri Care
Pengusaha ini mentransformasi layanan kesehatan di Indonesia dengan membangun platform omnichannel untuk layanan kesehatan dan kecantikan yang dipersonalisasi
Christian Suwarna menggabungkan teknologi dan kedokteran, dan bersama Armand Amadeus, ia memimpin Diri Care, platform kesehatan konsumen omni-channel terkemuka di Indonesia, yang mengubah cara konsumen mendapatkan layanan skincare, rambut, dan kesehatan yang dipersonalisasi. Sebelumnya, ia bekerja di Apple, Boston Consulting Group (BCG), dan Traveloka selama total 15 tahun. Sejak didirikan pada tahun 2022, Diri Care telah memberikan lebih dari 1 juta konsultasi dokter, menyediakan rencana perawatan yang dipersonalisasi di klinik digital dan offline-nya. Di negara dengan hanya 0,4 dokter per seribu orang, Diri Care berkomitmen untuk berinovasi dalam layanan medis berkualitas tinggi untuk membantu konsumen mendapatkan kembali kepercayaan diri yang sebenarnya.
Marina Trần Vũ, Equo
Environmentalist yang mulai menghentikan kebiasaan plastik di dunia
Melalui brand berkelanjutannya, Equo, Marina Trần Vũ menjual perkakas, sedotan, pensil, dan tas yang terjangkau yang terbuat dari bahan organik atau daur ulang yang dapat digunakan kembali atau dijadikan kompos, termasuk beras, kelapa, dan tebu. Dengan penjualan kepada klien perusahaan dan konsumen di 15 negara, Equo telah mengganti jutaan barang plastik dengan produk yang dibuat oleh masyarakat di Taiwan dan Vietnam. Pada tahun 2024, ia menjadi penerima penghargaan Cartier Women’s Initiative pertama dari Vietnam.
Revata Utama, Nusantics
Inovator bioteknologi ini merevolusi dunia diagnostik di Indonesia
Untuk menjawab tantangan mendesak di bidang kesehatan dan ketahanan pangan Indonesia melalui bioteknologi lokal, Revata Utama memimpin Nusantics—perusahaan yang unggul dalam diagnostik molekuler tingkat lanjut untuk deteksi dini penyakit. Sebelumnya menjabat sebagai CTO, kepemimpinan teknisnya berperan penting dalam pengembangan tes PCR COVID-19 lokal pertama di Indonesia. Pada tahun 2023, ia diangkat sebagai CEO dan berhasil membawa Nusantics keluar dari ambang kebangkrutan. Kini perusahaan telah stabil dan memperkenalkan deteksi HPV berbasis urin untuk skrining dini kanker serviks, serta memperluas jangkauan ke bidang kesehatan hewan dengan diagnostik untuk industri udang Indonesia.
Lihat daftar Gen.T Leaders of Tomorrow 2025 versi Tatler Asia di sini.