Video
Accelerate Financial Inclusion in Indonesia
Menurut pendiri Microsoft, Bill Gates, Pandemi Covid-19 memberikan kesempatan kepada banyak pemerintahan untuk mempercepat inklusi keuangan lewat adopsi layanan digital. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, percepatan penanggulangan kemiskinan, dan pemerataan pembangunan.
Presiden Joko Widodo menargetkan indeks inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024. Sedangkan hasil survei OJK pada 2019, indeks inklusi keuangan telah mencapai 76,2 persen dan indeks literasi keuangan 38,03 persen.
Namun, memacu inklusi keuangan lewat layanan digital menghadapi beberapa tantangan: infrastruktur digital, rendahnya kemampuan SDM, ketimpangan akses infrastruktur digital hingga risiko serangan siber.
Bagaimana pemerintah dan industri mengoptimalkan layanan keuangan digital? Bisakah fintech di Indonesia tumbuh besar seperti di Cina dan Amerika untuk mendukung ekonomi nasional dan inklusi keuangan?
Sesi ini menghadirkan Avina Sugiarto, Partner East Ventures, dan Benedicto Haryono, CEO & Co-Founder Koinworks
Recommended Media
Optimistis Era Perubahan Digital, Investor Sasar Ini
Media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia kembali menghadirkan Economic Outlook 2024 dengan tema “Year of Optimism”. Lantas, seberapa besar peluang ekonomi Indonesia bisa tetap tumbuh di tengah gejolak ekonomi global? Managing Partner East Ventures,...
Talkshow bersama Roderick Purwana: “Prospek startup & venture capital 2024”
Pada tahun 2023, yang disebut sebagai “tech winter” masih berlangsung. Banyak perusahaan startup, baik secara global maupun di Indonesia yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) – bahkan beberapa ada yang gulung tikar. Tapi bagaimana dengan...
Investor Waspadai Badai PHK 2024, Nasib Startup Terancam?
Badai PHK dan startup tutup yang marak terjadi di tahun 2023 terus berlanjut hingga awal tahun 2024. Di Januari 2024, sejumlah perusahaan diketahui memangkas puluhan hingga ribuan pegawainya salah satunya PHK Google. Managing Partner East...